1 Jemaah haji asal Sumut korban insiden crane masih dirawat
Korban masih dirawat intensif di ruang ICU RS King Fahd.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumut memastikan hanya tinggal seorang jemaah haji embarkasi Medan (MES) yang masih dirawat di Arab Saudi, karena terluka akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9). Sementara jemaah yang wafat asal Sumut berjumlah tiga orang.
"Jadi warga Sumut ada tiga orang yang wafat. Kita sudah takziah ke ketiga rumah duka. Mudah-mudahan amal ibadah almarhumah diterima Allah. Amin," kata Tohar Bayoangin, Kepala Kanwil Kemenag Sumut kepada wartawan, Senin (14/9).
Ketiga jemaah yang wafat yaitu Masnauli Sijuadil Hasibuan (59), warga Desa Sisoma, Sosa, Padang Lawas yang tergabung dalam kloter 09 MES, dan dua lain dari kloter 08 MES yaitu Saparini Baharuddin Abdullah (50) dan Painem Dalio Abdullah (57), warga Jalan Mangaan V, Lingkungan XIII, Mabar, Medan.
Lima jemaah asal Sumut juga terluka dalam musibah itu. Kelimanya juga perempuan yaitu Iriani Widia Ningsih Binti Rahmad (46), warga Jalan Sekip, Medan; Dewi Laila Mufida (54), warga Jalan Seroja, Medan Sunggal; Emmiwaty Janahar Saleh (63), warga Jalan Brigjen Katamso, Kampung Baru, Medan; Sopiah Taizir Nasution (37) dan Nur Baik Nasution (55), Jalan Pasar Ujung Batu, Sosa, Padang Lawas. Tiga nama pertama tergabung dalam kloter 08 MES dan dua lainnya dari kloter 09 MES.
Dari kelima jemaah yang terluka, hanya seorang yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, yaitu Iriani Widia Ningsih. Dia masih dirawat ruang ICU RS King Fahd, Arab Saudi. "Mudah-mudahan cepat sembuh, seperti empat jemaah lain yang sudah dipulangkan ke kloter masing-masing," jelas Tohar.
Sementara, ahli waris ketiga jemaah yang wafat dipastikan mendapatkan santunan asuransi.
"Akan ada asuransi dari Peta Mega Life Syariah. Karena wafat dalam kecelakaan maka nantinya sekitar Rp 37 juta, atau dua kali klaim reguler yang hanya Rp 18 juta," sebut Tohar.
Dia memastikan Kemenag akan memproses administrasi yang diperlukan untuk urusan asuransi itu. "Kita proses administrasinya dan kita berikan pelayanan terbaik kepada keluarga ahli musibah," pungkasnya.