1 Ramadan 1444 Kemungkinan Berbeda, Haedar Nashir: Saling Menghargai
Organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 mendatang. Sementara untuk 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023 mendatang. Sementara untuk 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan ada potensi perbedaan jatuhnya awal puasa Ramadan di tahun ini. Perbedaan ini dimungkinkan terjadi karena ada perbedaan metode penghitungan awal puasa Ramadan.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Bagaimana M Halili menjadi viral? Pria asal Sampang, M Halili, menjadi viral di media sosial setelah ia berkaraoke lagu 'Bebas' milik Rhoma Irama. Dalam video tersebut, ia terlihat nyanyi dengan santai namun suaranya yang khas menarik perhatian.
-
Bagaimana Muhammad Fardhana menjadi viral? Muhammad Fardhana juga masuk dalam kategori abdi negara tampan yang viral di Indonesia. Calon suami pedangdut Ayu Ting Ting ini diketahui bertugas di Batalyon Raider 509/Balawara Yudha di Jember.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Haedar menyebut jika perbedaan awal puasa Ramadan maupun Idul Fitri sudah pernah terjadi sebelumnya. Haedar meminta agar perbedaan ini jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan umat.
"Pada warga masyarakat dan umat Islam monggo ini menjadi rujukan dalam mengambil keputusan untuk awal Ramadan, 1 Syawal, 1 Zulhijah, 9 Zulhijah, 10 Zulhijah sesuai dengan keyakinan yang mereka ambil," kata Haedar di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (6/2).
"Saling menghargai, menghormati, toleran dengan perbedaan jika hal itu terjadi. Jangan dianggap sebagai sumber perpecahan. Jangan dianggap sebagai sumber yang membuat kita umat Islam dan warga bangsa lalu retak," sambung Haedar.
Haedar menambahkan inti dari semua itu adalah ibadah untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT. Lewat ibadah, Haedar mengajak agar masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.
"Jadikan semua itu proses ibadah yang menbuat kita semakin dekat kepada Allah. Berbuat baik dalam kehidupan dan menjadikan diri kita semakin lebih baik lagi," tutup Haedar.
(mdk/cob)