1 Tenaga Kesehatan di Kotawaringin Timur Terpapar Covid-19 Varian India
Bupati Halikinnor meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pelacakan secara teliti. Langkah cepat harus dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 dan virus varian baru tersebut.
Virus Corona varian baru di Kalimantan Tengah yaitu virus yaitu B1617 yang bermutasi di India, ternyata di antaranya juga diderita oleh penderita dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
"Varian baru virus Corona tersebut diderita satu orang di Kotim. Kalau tidak salah seorang tenaga kesehatan. Orang tersebut sedang menjalani isolasi. Sebenarnya ada satu orang pada Maret lalu dan sudah sembuh, dan ini informasinya ada satu orang lagi yang kena virus varian baru ini," kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin (10/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Informasi itu disampaikan Halikinnor saat pelantikan Penjabat Sekretaris Daerah Fajrurrahman. Informasi tersebut cukup mengagetkan peserta yang hadir karena dinilai menjadi kabar buruk di tengah kasus Covid-19 di Kotawaringin Timur yang terus meningkat.
Halikinnor meminta Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan pelacakan secara teliti. Langkah cepat harus dilakukan untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 dan virus varian baru tersebut.
Masyarakat diimbau tidak panik, namun diminta meningkatkan kewaspadaan. Penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat menjadi hal wajib yang harus dilakukan agar terhindar dari penularan Corona.
Ditemukannya varian baru virus Corona yaitu B1617 harus menjadi perhatian serius bersama. Jangan sampai virus yang penularannya tidak terkendali di India tersebut tidak sampai merebak dan meluas di Kotawaringin Timur.
"Varian baru virus Corona ini diketahui penularannya sangat cepat. Makanya ini harus menjadi perhatian serius kita bersama agar jangan sampai bertambah parah. Pelacakan harus dilakukan secara masif," ucap Halikinnor.
Dia meminta kesadaran seluruh masyarakat untuk membantu penanganan Covid-19. Masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain agar tidak tertular virus mematikan tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, varian baru virus Corona yaitu B1617 ditemukan di Jakarta, Palembang dan Kalimantan Tengah. Dia meminta pemerintah kabupaten dan semua pihak bersama-sama bekerja keras mengatasi ini.
"Menangani virus Covid-19 saja kita belum tuntas, sekarang muncul lagi virus varian baru Corona. Ini tugas kita bersama untuk menanganinya," kata Fahrizal.
Dia menyoroti pelaksanaan ibadah di Sampit yang menurutnya mengabaikan protokol kesehatan, Khususnya dalam hal pengaturan jarak. Dia mengaku prihatin karena hal itu sangat rawan memicu penularan Covid-19.
"Saya shalat di sebuah masjid di Sampit. Saya melihat tidak ada pengaturan jarak. Ketika saya tanyakan, mereka menjawab memang tidak ada pengaturan jarak. Kalau mau mengatur jarak malah disuruh shalat sendiri. Ini perlu diberikan pemahaman. Pengaturan jarak ini untuk menghindari penularan karena Covid-19 ini tidak kelihatan," kata Fahrizal.
(mdk/gil)