10 Hari Hilang di Hutan Bondowoso, Nenek 88 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
"Secara logika, rasanya tidak mungkin nenek berusia 88 tahun bisa berjalan sampai sejauh itu. Jika dilihat dari medan yang penuh pepohonan, banyak yang sulit dijelaskan," papar Rudi.
Setelah 10 hari hilang di hutan, nenek Bunadi Maryami akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal pada Rabu (18/9) pagi. Nenek berusia 88 tahun itu ditemukan cukup jauh dari lokasi awal dia terlihat.
"Benar, ada laporan penemuan jenazah. Memang kalau dari ciri-ciri pakaian yang melekat dan ciri-ciri fisik jenazah, mengarah pada korban nenek Aryami yang sedang kita cari," ujar Rudi Prahara, Komandan Search Rescue Unit (Dan SRU) Basarnas Pos Jember saat dikonfirmasi Merdeka.com.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Bagaimana Burung Paruh Kodok berburu mangsanya? Meski tak jago terbang, paruh yang lebar memudahkan mereka untuk menangkap serangga sebagai mangsa utamanya.
-
Apa itu pelangi? Pelangi merupakan sebuah fenomena alam yang terlihat begitu indah dan ajaib. Dengan dicirikan memiliki tujuh warna yang berbeda, pelangi mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya.
-
Kapan tulang hewan berisi biji henbane hitam ditemukan? Tulang tersebut berasal dari antara tahun 70 dan 100 Masehi berdasarkan model keramik dan bros kawat yang ditemukan di lubang berlumpur yang sama.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Kenapa orang berburu Beruang Madu? Banyak orang masih percaya jika beberapa organ Beruang Madu punya khasiat untuk kesehatan. Perburuan pun makin meluas.
Saat ini, jenazah Aryami sedang dalam proses evakuasi dari lokasi penemuan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Koesnadi (RSUD) Koesnadi. Dari informasi yang dihimpun, jenazah langsung dimandikan dan dimakamkan karena keluarga menolak untuk diautopsi.
Penemuan jenazah Nenek Aryami terjadi selang 3 hari setelah operasi pencarian secara resmi dihentikan. Nenek Aryami dilaporkan hilang pada Senin (09/09) lalu, saat terpisah dari rekannya ketika mencari tanaman liar sebagai bahan makanan. Saat itu Nenek Aryami terakhir terlihat di areal hutan di Bukit Tongguk, Desa Trotosari, Kecamatan Tlogosari.
Setelah dicari selama seminggu hasilnya tetap nihil. Karena itu, operasi pencarian secara resmi dihentikan pada Senin (16/09) petang kemarin. "Sesuai SOP yang berlaku di kami, operasi pencarian secara resmi dihentikan jika selama 7 hari tidak ada tanda-tanda akan ditemukan," papar Rudi.
Namun operasi pencarian secara swadaya oleh warga masih dilakukan. Hingga akhirnya jenazah dengan ciri-ciri yang mengarah pada nenek Aryami ditemukan hari ini.
"Jenazah ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik awal Nenek Aryami dilaporkan menghilang. Yakni di Bukit Suluk, sebelah utara dari Bukit Tongguk. Kira-kira masuk Desa Pecalongan," jelas Rudi.
Titik penemuan tersebut merupakan batas terjauh dari area penyisiran selama masa 7 hari pencarian. Selama seminggu tersebut, tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur dan menyisir tiga area, yakni sejauh 2 kilometer ke arah Utara, Timur dan Barat dari titik terakhir korban terlihat.
Tim pencari tidak menyangka, Nenek Aryami bisa mencapai titik tersebut. "Secara logika, rasanya tidak mungkin nenek berusia 88 tahun bisa berjalan sampai sejauh itu. Jika dilihat dari medan yang penuh pepohonan, banyak yang sulit dijelaskan," papar Rudi.
Baca juga:
Jembatan Pelabuhan Buton di Riau Roboh, 1 Orang Hilang
Tim SAR Perluas Pencarian Nenek Hilang di Hutan Bondowoso Sejauh 6 Km
Dilaporkan Hilang, Umayah Ternyata Korban Kecelakaan di Tol Cipularang
2 Nelayan Hilang saat Memancing di Pantai Tanah Lot
Hilang di Musdalifah, Taspirin Diduga Lupa Pakai Gelang Jemaah Haji Usai Wudu