1.015 Orang Tewas Akibat Virus Corona, Seluruh WNI di China Daratan Sehat
"WNI yang ada di Tiongkok Darat mencapai 1.890 orang. Semuanya dipastikan dalam kondisi sehat," ujar Dubes RI di Beijing.
Jumlah korban meninggal akibat virus Corona secara global sudah menembus angka 1.015 orang. Data Pusat Informasi Terpadu 2019-nCoV Kantor Staf Presiden pada Selasa (11/2) pukul 08.00 WIB menyebutkan, 3.957 korban mengalami pemulihan. Sementara korban yang terinfeksi akibat Corona mencapai 42.859 orang.
Sebagian besar korban berada di China daratan. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di China Daratan dalam kondisi sehat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pertempuran Wuhan berakhir? Pada 25 Oktober 1938, pasukan Jepang berhasil memasuki Wuhan setelah mengalahkan pertahanan Tiongkok.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
"WNI yang ada di Tiongkok Darat mencapai 1.890 orang. Semuanya dipastikan dalam kondisi sehat," ujar Dubes RI di Beijing, Djauhari Oratmangun, Selasa (11/2).
Menurut Djauhari, sejak wabah Corona merebak, KBRI berkomunikasi secara intensif terhadap ribuan warga Indonesia yang tinggal di China daratan. KBRI juga menyampaikan terima kasih kepada Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Tiongkok karena membantu menjali komunikasi dengan para mahasiswa.
"Kami tingkatkan komunikasi baik broadcast melalui whatsapp dan wechat ataupun telepon langsung," kata Dubes.
Pola komunikasi itu dilakukan guna memastikan negara hadir untuk melindungi warga negaranya. KBRI juga terus memastikan terhadap tiga WNI di Wuhan yang tidak jadi dievakuasi. "Kita juga terus memastikan pasokan logistik kepada mereka berjalan lancar," ujar Djauhari.
Djauhari mengakui jalur logistik menuju Wuhan masih belum pulih 100 persen. Namun hal itu tidak menjadi halangan bagi KBRI untuk menyampaikan dukungan logistik kepada WNI di Hubei, Wuhan. Dubes Djauhari juga menegaskan kondisi staf KBRI di Beijing semuanya masih dalam keadaan sehat.
"Semuanya sehat dan semangat memonitor perkembangan situasi terkait wabah Corona. Bahkan tiap pagi kami sekarang rajin olahraga," pungkas Djohari.
Baca juga:
Cegah Virus Corona Masuk Yogya, Bandara Adisutjipto Pasang Alat Pendeteksi Suhu Tubuh
Pedagang Sebut Virus Corona Tak Menyebar Lewat Bawang Putih Impor
Tolak Pakai Masker, Binaragawan Asal China Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Intip Cara China Semprotkan Disinfektan ke Berbagai Penjuru Kota
Media Arab Tuding Virus Corona Hasil Konspirasi Amerika & Israel untuk Lawan China
Kemenkes Periksa 62 Sampel, Hasilnya 59 Negatif Virus Corona
Ericsson Mundur Dari MWC 2020 Karena Coronavirus