11 ASN Pemkot Malang tidak masuk kerja di hari pertama
Sebanyak 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Malang tidak masuk kerja di hari pertama. Hasil inspeksi mendadak (Sidak) dari tim BKD (Badan Kepegawaian Daerah) diketahui, para ASN yang tidak masuk dengan alasan sakit, orangtuanya sakit dan cuti melahirkan.
Sebanyak 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kota Malang tidak masuk kerja di hari pertama. Hasil inspeksi mendadak (Sidak) dari tim BKD (Badan Kepegawaian Daerah) diketahui, para ASN yang tidak masuk dengan alasan sakit, orangtuanya sakit dan cuti melahirkan.
Wakil Walikota Malang, Sutiaji yang turut dalam sidak mengatakan, lima titik menjadi sasaran yakni Balaikota, Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, serta Kelurahan Kasin dan Jatimulyo. Ditemukan tujuh ASN yang tidak masuk kerja.
Sementara saat sidak di Kantor Block Office juga ditemukan empat orang yang tidak masuk kerja. Tetapi semuanya karena sedang berhalangan dengan sebuah surat izin.
"Tidak masuk karena sakit dan cuti melahirkan, sehingga tidak ditemukan adanya pelanggaran. Tahun ini liburnya kan sudah panjang, tidak sampai ada yang membolos," kata Sutiaji, Senin (3/7).
Sutiaji menguraikan para karyawan yang tidak masuk karena kecelakaan, cuti melahirkan, orangtuanya sakit dan sedang perawatan karena stroke. Berbeda dibandingkan tahun lalu, jumlah ASN yang tidak masuk pasca libur Lebaran lebih sedikit.
Sementara Anita Sukmawati, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengatakan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tidak diperbolehkan mengambil hak cuti tahunan ASN digabung dengan cuti bersama Idul Fitri. Kasusnya juga tidak ditemukan di Lingkungan Pemkot Malang.
"Tidak ada yang izin memperpanjang cuti. Tidak masuk karena memang sakit, kecelakaan, cuti melahirkan, dan keluarganya ada yang meninggal," tambahnya.
Kegiatan ASN di hari pertama kerja diawali dengan apel akbar dan halal bihalal yang dipimpin Wali Kota Moch Anton. Apel juga dihadiri Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, pimpinan DPRD, para pimpinan jajaran samping dari Polres, Kodim 0833 dan Kejaksaan.
Dalam apelnya Wali Kota Anton berpesan agar masyarakat memberikan pelayanan terbaiknya. Usai libur Idul Fitri, pelayanan publik kembali normal guna melayani kebutuhan masyarakat.
"Pelayanan publik agar bisa berjalan normal kembali usai libur lebaran," tukasnya.
Keberhasilan pembangunan, katanya bisa terwujud karena adanya kebersamaan antar sektor baik di lingkungan Pemkot Malang sendiri maupun dengan jajaran samping. Kerjasama dan kolektivitas sangat diperlukan sehingga berbagai sektor pembangunan bisa berjalan dengan baik.