12 Ribu masker dibagikan buat cegah bahaya difteri di Samarinda
12 Ribu masker dibagikan buat cegah bahaya difteri di Samarinda. Dua belas ribu masker ludes dibagikan gratis kepada warga Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (13/1) sore tadi, kurang dari 1,5 jam.
Dua belas ribu masker ludes dibagikan gratis kepada warga Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (13/1) sore tadi, kurang dari 1,5 jam. Aksi itu membawa misi mengingatkan warga waspada bahaya difteri. Sebab, hingga Jumat (12/1) kemarin, 18 orang dirawat di RSUD AW Sjahranie Samarinda, dimana 8 di antaranya positif menderita difteri.
Aksi sosial kemanusiaan ini, digagas komunitas warga Samarinda, bergabung dengan beragam organisasi relawan kebencanaan di Samarinda, tidak terkecuali driver Grab Bike hingga BPBD Samarinda.
-
Apa yang dimaksud dengan difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Siapa yang bisa terkena penyakit difteri? Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheria yang menyerang hidung, tenggorokan, atau kulit.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Siapa Darma Mangkuluhur? Darma Mangkuluhur menjadi sorotan karena rencananya membangun lapangan golf di Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan dana Rp1,2 triliun. Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Dimana PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Kapan difteri bisa menular? Seseorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin.
Sedianya bagi-bagi masker gratis itu, digelar pukul 16.00 Wita sore. Namun disebabkan guyuran hujan deras, aksi baru dimulai sekitar 30 menit kemudian, di tengah hujan gerimis, di kawasan simpang empat Voorvo Jalan Letjend Suprapto-Jalan Letjend S Parman.
"Kita gerak cepat, mengingatkan warga waspada bahaya difteri bahwa mengenakan masker itu penting. Karena penularan difteri melalui udara," kata Koordinasi Aksi Joko Iswanto, kepada merdeka.com, Sabtu (13/1) sore.
warga Samarinda bagikan masker buat cegah bahaya difteri ©2018 Merdeka.com/nur aditya
Dijelaskan Joko, aksi itu merupakan inisiatif dadakan. Dalam sehari sejak Jumat (12/1) kemarin sampai siang hari tadi, terkumpul 12 ribu masker sumbangan tidak kurang 60 penyumbang. Padahal rencana awal terkumpul 10 ribu masker.
Tidak hanya pejabat Pemkot hingga Lurah di Samarinda, sumbangan masker gratis juga diberikan oleh para perwira kepolisian di Samarinda, satuan Brimob Polda Kaltim termasuk hingga organisasi relawan kebencanaan.
"Antusiasme kegiatan kemanusiaan hari ini dengan menyumbangkan masker ini, kami apresiasi. Kami bagikan bersama-sama, kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan simpang empat Voorvo ini," ujar Joko.
warga Samarinda bagikan masker buat cegah bahaya difteri ©2018 Merdeka.com/nur aditya
Joko juga menjelaskan, gejala awal difteri mesti segera mendapatkan pemeriksaan medis. "Seperti yang kita tahu bersama, kalau punya keluhan nyeri menelan demam, menggigil, pembesaran di leher, segera cek ke dokter," terang Joko.
"Bagus. Aksi ini memang mengingatkan kami sebagai warga ya. Seperti kita ketahui, pemberitaan bahwa pasien difteri memang bertambah lagi. Sama-sama kita waspada agar tidak terus menular," kata Arifin Hakim (43), salah satu pengguna jalan yang melintas di sela aksi hingga petang tadi.
(mdk/rnd)