128 Warga Bogor Klaster Halal Bihalal Jalani Tes Usap Antigen
Sebanyak 128 warga Perumnas II, Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadi klaster penularan Covid-19 dalam kegiatan halal bihalal menjalani tes usap antigen dengan hasil, empat orang di antaranya positif.
Sebanyak 128 warga Perumnas II, Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang menjadi klaster penularan Covid-19 dalam kegiatan halal bihalal menjalani tes usap antigen dengan hasil, empat orang di antaranya positif.
"Dari 143 orang sasaran, yang hadir (tes usap antigen, red.) 128 orang. Jumlah yang hadir dan dinyatakan positif empat orang," ungkap Kepala Puskesmas Parungpanjang dr Susi Juniar Simanjuntak usai pemeriksaan secara massal di Bogor, Kamis (27/5) seperti dilansir Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dia menjelaskan hasil pemeriksaan secara massal tersebut membuat angka rata-rata terkonfirmasi positif di perumahan tersebut menjadi 25 orang.
Mencuatnya klaster halal bihalal tersebut bermula saat 20 warga di Perumnas II, Parungpanjang, Bogor dinyatakan terkonfirmasi positif secara berbarengan pada Senin (24/5).
Susi menyebutkan sebelum menjalani tes usap antigen, ratusan warga perumahan di wilayah utara Kabupaten Bogor tersebut sempat menjalani karantina wilayah.
"Perumahan itu dilakukan 'lockdown' (karantina wilayah) sembari menunggu hasil 'swab' (tes usap) untuk warga yang terkena 'tracing' (penelusuran)," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menyebutkan 20 warga yang dinyatakan positif merupakan hasil pemeriksaan terhadap 43 warga.
"Saat itu ada 20 orang (positif Covid-19, red.) dari total 43 orang setelah puskesmas di sana melakukan 'rapid test' (tes cepat) antigen dan PCR. Satu dirawat di rumah sakit di Tangerang, sementara 19 lainnya dievakuasi ke tempat isolasi di Kemang," kata dia.
Baca juga:
Epidemiolog Heran Kemenkes Beri Nilai E Penanganan Covid-19 di Jakarta
Penanganan Covid-19 Dapat Nilai E, Wagub DKI Klaim Sudah Berjibaku Menekan Penularan
Riau Siapkan 228 Lebih Tempat Tidur Jika Pasien Covid-19 Melonjak
532 Pemudik di Bakauheni Positif Covid-19, Satgas Usul Penyekatan Diperpanjang
Kondisi Warga Satu Kampung Diisolasi di Garut Membaik, 7 Dirawat di RS
Satgas Covid-19: Setiap Hari Selalu Ada Pasien Meninggal di Garut dalam Sepekan