13 Penambang terjebak longsor masih berkomunikasi lewat pipa udara
13 Pekerja tambang yang terjebak di dalam lubang tambang sedalam 42 meter di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dinyatakan selamat. Namun, mereka belum berhasil dikeluarkan dan masih berada di dalam lubang.
13 Pekerja tambang yang terjebak di dalam lubang tambang sedalam 42 meter di Desa Tatelu Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dinyatakan selamat. Namun, mereka belum berhasil dikeluarkan dan masih berada di dalam lubang.
Hingga Jumat (14/4) sekitar pukul 03.15 Wita, proses penggalian longsor masih dilakukan.
"Kondisi mereka selamat. Kami masih berkomunikasi lewat pipa udara yang terpasang hingga ke bawah. Jarak penggalian tinggal sekitar 1 meter namun terkendala batu besar," ujar Abdul Azis, penambang yang ikut menggali.
Diceritakannya, peristiwa terjadi Kamis (13/4) sekitar pukul 13.00 Wita. Saat turun ke dalam lubang tidak ada kendala. Penyebab longsoran adalah terlepasnya papan penyangga lubang.
"Penyebabnya ada satu papan penahan dinding yang jebol karena tak mampu menahan beban tanah dari samping," jelas dia.
Pantauan merdeka.com di lokasi, para penggali terus berupaya melakukan penggalian secara hati-hati. Penanganan yang salah dapat mengakibatkan longsor susulan yang berbahaya bagi korban dan tim penggali.
Sementara, Tim Basarnas Manado, Personel TNI/Polri, serta PMI terlihat berjaga di TKP. Mereka terus berkoordinasi untuk mempersiapkan proses evakuasi.