132 Ribu warga di Gunungkidul kesulitan air bersih
Sebelumnya, di data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, warga yang mengalami kesulitan air bersih berjumlah 46 ribu jiwa. Sedangkan saat ini jumlahnya membengkak menjadi 132.681 jiwa warga yang kesulitan air bersih di Gunungkidul.
Musim kemarau yang terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul dirasakan betul dampaknya oleh masyarakat di delapan kecamatan. Hal ini menyebabkan jumlah warga yang mengalami kesulitan air bersih menjadi bertambah.
Sebelumnya, di data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, warga yang mengalami kesulitan air bersih berjumlah 46 ribu jiwa. Sedangkan saat ini jumlahnya membengkak menjadi 132.681 jiwa warga yang kesulitan air bersih di Gunungkidul.
Menurut Kepala Seksi Kegawatdaruratan BPBD Gunungkidul, Sutaryono, sebanyak 46 ribu jiwa warga Gunungkidul yang tersebar 8 kecamatan sudah ditangani. Salah satu penanganannya adalah dengan mengirimkan bantuan air bersih ke warga setiap harinya.
"Setiap hari BPBD melakukan dropping 28 tangki air bersih ke warga. Selain dilakukan oleh BPBD, dropping air juga dilakukan oleh pihak kecamatan. Sebab tiap kecamatan sudah memiliki mobil sendiri yang bisa digunakan untuk mendropping air," jelas Sutaryono saat dihubungi, Kamis (3/8).
Sutaryono menyampaikan bahwa penerima bantuan air bersih di delapan kecamatan sudah dikoordinasikan bersama antara BPBD, kecamatan, kelurahan dan dusun. Sehingga penerima bantuan air bersih bisa sesuai.
"Ada 8 kecamatan yang jadi sasaran dropping air bersih. Diantaranya meliputi Rongkop, Paliyan, Panggang, Girisubo, Purwosari, Tepus, Tanjungsari dan Nglipar,” jelas Sutaryono.
Terpisah, Bupati Gunungkidul, Bandingah menyampaikan bahwa dropping air bersih untuk warga akan terus dilakukan pada musim kemarau seperti saat ini. Bantuan dropping air bersih tak hanya dilakukan oleh Pemkab Gunungkidul saja tetapi juga ada bantuan dari pihak luar.
"Bantuan droping yang masuk terus dipantau. Supaya benar dan tepat sasaran bagi warga yang mengalami kekeringan air bersih," pungkas Badingah.
Baca juga:
Musim kemarau, Warga Gunung Kidul cari air sampai Jawa Tengah
Pemkab Gunungkidul diminta setop pembangunan hotel di Pantai Seruni
Kekeringan landa Gunungkidul, warga gali telaga kumpulkan air bersih
Mengeksplorasi keindahan alam Telaga Biru Semin
Kisah Fatimah, bayi penderita gizi buruk di Gunungkidul
Terpeleset saat main di sungai, Nur ditemukan tewas tenggelam
-
Apa saja yang terjadi di Gunungkidul terkait kekeringan? Memasuki Bulan Agustus, beberapa daerah di Indonesia mulai dilanda kekeringan. Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal dengan daerah rawan kekeringan. Pemkab Gunungkidul menetapkan status siaga darurat kekeringan. Terlebih sebanyak 14 dari 18 kecamatan di sana mengalami kesulitan air bersih.
-
Kapan status siaga darurat kekeringan di Gunungkidul berlaku? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan. Kebijakan ini berlaku hingga 30 September 2023,” Sumadi mengatakan penetapan status tersebut sangat situasional karena bisa diperpanjang melihat kondisi terkini di lapangan.
-
Apa yang menjadi ciri khas bentang alam di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul? Wilayah selatan Gunungkidul merupakan bagian dari Gunungsewu Geopark yang telah diakui oleh UNESCO. Wilayah ini identik dengan bukit-bukit kecil yang jumlahnya sangat banyak.
-
Apa yang menjadi bukti keberadaan manusia purba di Gunungkidul? Belum lagi adanya petunjuk-petunjuk kehadiran homo sapiens (manusia purba) di gua-gua dan ceruk-ceruk kawasan Ponjong, yang diprediksi jadi tempat tinggal mereka sekitar 700 ribu tahun silam.
-
Di mana saja wilayah yang terdampak kekeringan di Gunungkidul? Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak. Adapun penyebarannya berada di 350 dusun, dengan jumlah jiwa sebanyak 107.853 jiwa.
-
Apa yang menjadi ciri khas Gunung Guntur? Pernah Jadi Ladang Ganja, Ini 5 Fakta Gunung Guntur di Kota Garut Di balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.