14 Korban tewas kapal tenggelam di perairan Maluku ditemukan
"Semua korban sudah diserahkan pihak keluarga," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
14 Orang tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal di Perairan Sula, Maluku Utara telah ditemukan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyatakan keseluruhan korban telah diserahkan kepada keluarganya masing-masing.
"14 korban tenggelamnya kapal (longboat) di Selat Mangoli, Kecamatan Falabisahaya, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada 14-9-2014 pukul 08.30 WIT telah dapat diidentifikasi. Semua korban sudah diserahkan pihak keluarga," kata Sutopo melalui keterangan persnya, Minggu (14/9).
Menurut Sutopo, kapal pengangkut itu merupakan angkutan tidak resmi. Bahkan tidak ada laporan setiap keberangkatannya. Pihaknya menduga kejadian kapal tenggelam itu akibat kelebihan muatan.
"Menurut keterangan syahbandar Kepulauan Sula, kapal tidak resmi dan setiap pelayaran tidak ada laporan keluar kepada syahbandar sehingga tidak ada manifes. Diperkirakan kapal kelebihan muatan penumpang," jelasnya.
Sementara itu, kata Sutopo, untuk 12 korban hilang lainnya akan dilakukan pencarian pada Senin (15/9) besok. Sebab, kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi.
"Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Polisi Air, Basarnas, TNI, Dinas Perhubungan, dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban dan melakukan pencarian korban hilang. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan kendala dalam pencarian korban. Saat ini gelombang di laut Maluku bagian Utara dan perairan utara Halmahera tingginya lebih dari 2 meter. Pencarian 12 korban hilang akan dilanjutkan besok pagi," terangnya.
Berikut identitas 14 korban tewas kapal tenggelam di Maluku Utara:
1) Salim Umasangaji.
2) Siti Halija Suparlan.
3) Mince Englan.
4) Hi Rafia Sangaji.
5) Sarah Umasangaji.
6) Hajar Pora.
7) Sin Maternate.
11) Amina Liambana.
12) Kristian Pora.
13) Rusli Pora.
14) Anggun Pora.