14 Orang diciduk KPK di Lampung Tengah dari DPRD, pejabat Pemkab dan pihak swasta
14 Orang diciduk KPK di Lampung Tengah dari DPRD, pejabat Pemkab dan pihak swasta. KPK juga mengamankan uang sekitar Rp 1 miliar dalam OTT di Lampung Tengah itu. Uang itu ditemukan dalam kardus.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 14 orang dalam operasi tangkap tangan di Lampung Tengah dan Jakarta. Ke-14 orang itu terdiri dari anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah, pejabat Pemerintah Daerah Lampung Tengah, dan ada juga pihak swasta.
"Jadi, kami konfirmasi memang ada kegiatan tim di lapangan di Lampung dan di Jakarta. Kami amankan totalnya 14 orang, ada yang di Lampung ada yang di Jakarta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (15/2) dini hari.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Selain itu, kata dia, lembaganya juga mengamankan sekitar Rp 1 miliar dalam OTT di Lampung Tengah itu. Uang itu ditemukan dalam kardus.
"Kami temukan uang di kardus dengan pecahannya 50 ribu dan 100 ribu rupiah dengan total sekitar Rp 1 miliar," ungkap Febri.
Dia mengatakan, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap 14 orang yang diamankan itu. Untuk yang diamankan di Lampung akan diperiksa di kantor polisi setempat, sedangkan yang diamankan di Jakarta langsung dibawa ke kantor KPK.
"Anggota DPRD yang di Lampung dibawa ke kantor polisi, kalau yang diamankan di Jakarta kami bawa ke kantor KPK," ujar Febri.
Febri menegaskan, bahwa belum ada unsur kepala daerah yang diamankan dalam OTT itu. Namun Febri belum menjelaskan terkait dugaan kasus yang membelit pihak swasta dan Anggota DPRD ini.
"Tidak ada kepala daerah yang ditangkap di OTT. Jadi, masih (anggota) DPRD. DPRD diamankan di Jakarta dan Lampung. Kemudian ada pegawai dan pejabat Pemkab Lampung Tengah dan ada pihak swasta. Sampai saat ini tim masih di lapangan," tandasnya.
Baca juga:
KPK ciduk 14 orang dalam OTT di Lampung Tengah dan Jakarta, uang Rp 1 miliar disita
Terciduk KPK jelang ikut pilkada
Ini kronologi OTT Bupati Subang
Bupati Subang diduga terima suap dari dua perusahaan sebesar Rp 1,4 miliar
Bendum Golkar sedih Bupati Subang kena OTT KPK