15.000 Ekor ayam di Kediri hanyut terbawa lahar dingin Kelud
70 Hektare sawah siap panen juga terendam banjir lahar yang berlangsung sore hingga malam ini.
Sedikitnya 70 hektare areal persawahan siap panen ludes terbawa banjir lahar dingin disertai abu vulkanik Gunung Kelud pascaerupsi Kamis (13/2) di Dusun Oro-Oro Ombo Desa Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Selain areal persawahan, sebanyak 15.000 ternak ayam potong milik Budiono (45) juga ikut hanyut.
"Kejadiannya begitu cepat dan warga tak bisa apa-apa ketika lahar dingin disertai material dari Gunung Kelud menghantam areal persawahan milik warga yang ada di Desa Karang Tengah Kecamatan Kandangan mulai pukul 17.00 hingga pukul 21.50 WIB" kata Hardi (47) warga setempat.
Meski sangat berbahaya, warga menerjang masuk untuk berburu ayam yang hanyut oleh lahar dingin. "Seakan tanpa mempedulikan bahaya mereka berburu ayam yang terhanyut oleh lahar dingin. Selain berburu ayam, warga juga banyak yang berburu kayu ukuran besar yang ikut hanyut bersama lahar dingin," tambah Hardi.
Kepala Wilayah Kecamatan Kandangan, Gembong Prayitno melalui pesan singkatnya membenarkan kejadian itu. "Tanggul jebol di Dusun Oro-Oro Ombo Desa Karang Tengah kurang lebih 30 meter. Sawah siap panen terendam 70 hektare lebih, 15 ribu ayam siap potong hanyut dan kerugian kurang lebih Rp 40 juta. Selain itu Jalan penghubung Dusun Blimbing dan Dusun Wangkalkerep terputus kurang lebih 20 meter. Warung kopi di Dusun Klampisan juga hanyut," kata Gembong.