16 Pencari Suaka di Bintan Kepri Positif Covid-19
"Mereka tanpa gejala. Kami juga heran kenapa ada COVID-19 di dalam tubuhnya," ucapnya.
Sebanyak 16 orang pencari suaka yang tinggal di Hotel Badra Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, tertular Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan Gama AF Isnaeni mengatakan dua dari 16 orang pencari suaka tersebut baru diketahui tertular Covid-19.
"Mulanya, pekan lalu, satu orang yang tertular COVID-19, kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap 28 orang pencari suaka yang kontak dengan orang tersebut. Hasilnya, 13 orang dinyatakan positif COVID-19. Kemudian hari ini, bertambah dua orang lagi," ujarnya dilansir Antara, Rabu (26/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang dilakukan perajin batik di Giriloyo ketika pandemi COVID-19? “Pekerjaan kami hanya baca sholawat setiap hari. Saya berdoa sambil nangis,‘Ini kehendak-Mu ya Allah. Kalau memang Engkau menakdirkan seperti ini saya ikhlas’,” ujar Ninik mengenang kembali masa-masa sulit itu.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Gama mengatakan mulai Rabu ini seluruh pencari suaka tidak dibenarkan keluar dari Hotel Badra. Pasien yang tertular COVID-19 diisolasi, dan diharapkan pengungsi lainnya tidak kontak dengan pasien tersebut.
"Akan dilalukan penelusuran secara mendalam. Paling tidak, kami gunakan tes usap antigen untuk mendapatkan hasil yang cepat," ucapnya.
Sebelumnya, pencari suaka dibenarkan untuk keluar Hotel Badra karena mereka harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun waktu aktivitas mereka di luar Hotel Badra dibatasi.
"Ini agak sulit untuk ditelusuri karena pasien yang positif COVID-19 pun sempat keluar hotel untuk mencari makan," ujarnya.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (International Organization For Migrantion) membutuhkan surat dari Satgas Penanganan COVID-19 Kepri untuk menjadi dasar dalam mengambil kebijakan agar dipersiapkan makanan dari dalam hotel.
"Kami sudah menyampaikan kepada pihak provinsi untuk segera melayangkan surat tersebut," tuturnya.
Seorang pencari suaka, Al Zobier, yang mampu menggunakan Bahasa Indonesia, mengatakan seluruh pencari suaka yang tertular COVID-19 dalam kondisi baik.
"Mereka tanpa gejala. Kami juga heran kenapa ada COVID-19 di dalam tubuhnya," ucapnya.
Al Zobier berharap makanan dapat disediakan untuk memenuhi kebutuhan pencari suaka, yang tidak dapat keluar Hotel Badra.
"Kami berharap, teman-teman kami yang tertular COVID-19 dapat dikarantina di tempat khusus untuk mencegah penularan COVID-19," katanya.
Baca juga:
Satgas Covid-19: Ada Kenaikan Kasus Rata-rata 100 Per Hari Pascalebaran
RS Wisma Atlet Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 2 Bulan ke Depan
Zona Hijau Covid-19 Kabupaten Mahakam Ulu di Kaltim Cuma Bertahan 6 Hari
Data Kasus Positif Covid-19 di Indonesia 26 Mei 2021
Klaster Covid-19 Cilangkap, Anak-Anak hingga Penyandang Disabilitas Isolasi Mandiri