161 Kali Gempa Susulan Guncang Cianjur Hingga Rabu Pagi
Update data terakhir dari BNPB, 268 korban meninggal akibat gempa dan sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi. Kemudian, 151 korban hilang dan masih dalam pencari. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.
Gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Hingga Rabu (23/11) pagi, tercatat 161 kali gempa susulan setelah gempa utama pada Senin (21/11) kemarin.
"Jumlah gempa susulan hingga 23 November 2022 pukul 07.00 WIB sebanyak 161 gempa susulan," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (23/11).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana gempa guguran terjadi? "Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,"
Namun sejak pukul 05.24 Wib, belum ada lagi gempa susulan. Hasil pendataan sejak Senin kemarin, magnitudo gempa susulan terbesar berkekuatan M4,2 dan terkecil M1,2.
"Frekuensi gempa susulan per periode enam jam semakin jarang terjadi. Semoga segera aman kembali," ujarnya.
Berdasarkan analisis mekanisme sumbernya, gempa di Cianjur, Jawa Barat memiliki patahan geser ke kiri.
"Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut," papar Daryono.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11) sore mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.
Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.
Sementara kerugian material rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan.
Baca juga:
Di Pengungsian Seorang Ibu Melahirkan, Ridwan Kamil Beri Nama Bayi 'Gempita Kamil'
796 Personel Gabungan SAR Diterjunkan Cari 151 Korban Gempa Cianjur yang Hilang
VIDEO: Jokowi Bagikan Ayam Goreng ke Pengungsi, Pastikan Bantuan Rp50 Juta
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara
Sempat Menghilang Pasca Gempa di Cianjur, Adik Dinar Candy Akhirnya Ditemukan
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Puncak Bogor-Cianjur Dibuka Kembali
Menteri Basuki Turun ke Lokasi Gempa Cianjur, Bertemu Perwira Polisi Anak Eks Kapolri