170 Penghuni Yayasan Bhakti Luhur Malang Positif Covid-19, 21 Orang Dirawat
Ke-500 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur menjalani tes wab antigen. Sebanyak 170 orang mendapatkan hasil positif, sehingga dilakukan pemisahan di area khusus agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Sebanyak 170 penghuni Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab antigen. Dari jumlah itu, 21 orang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard karena mengalami gejala atau memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Kepala Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard dr Heri Sutanto mengatakan, lima pasien dari Yayasan Bhakti Luhur dirujuk ke rumah sakit lapangan itu pada Senin (1/3). "Kemarin masuk (dari Yayasan Bhakti Luhur) lima orang, hari ini rencananya bertambah 16 orang," kata Heri saat dikonfirmasi Antara di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (2/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Panti yang dikelola Yayasan Bhakti Luhur Kota Malang diperuntukkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Penghuninya 500 orang.
Pekan lalu, lima anak mengalami gejala flu, seperti batuk dan pilek. Pihak penanggung jawab kesehatan yayasan kemudian berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan pelacakan terkait adanya potensi penyebaran Covid-19.
Ke-500 orang penghuni Yayasan Bhakti Luhur menjalani tes wab antigen. Sebanyak 170 orang mendapatkan hasil positif, sehingga dilakukan pemisahan di area khusus agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Sebanyak 21 orang di antara 170 penghuni yayasan dirawat di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard. Heri menjelaskan, beberapa di antaranya dirawat karena mengalami gejala ringan, memiliki komorbid, dan berusia lebih dari 60 tahun.
"Ada yang bergejala ringan, komorbid, dan berusia lanjut, sehingga perlu observasi di rumah sakit," jelas Heri.
Dia memaparkan, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/446/2021 tentang Penggunaan Rapid Diagnostic Test Antigen dalam Pemeriksaan Covid-19, tes swab antigen sudah dijadikan acuan untuk penanganan pasien Covid-19.
"Rumah Sakit Lapangan menggunakan acuan Keputusan Menteri Kesehatan tersebut, dan itu sudah masuk kriteria konfirmasi positif Covid-19," jelas Heri.
Nantinya, lanjut Heri, setelah menjalani isolasi selama sepuluh hari, pasien dari Yayasan Bhakti Luhur akan diobservasi kondisi kesehatannya. Jika sudah tidak ada gejala, diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit.
Heri menambahkan saat ini 30 persen total kapasitas Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard telah terisi. "Kapasitas di kami ada 306 bed, saat ini terisi 30 persen. Masih tersedia sekitar 200 bed," ujar Heri.
Tercatat 6.032 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang. Dari jumlah itu, 5.402 orang dilaporkan telah sembuh, 538 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.
Baca juga:
WHO: Pandemi Covid-19 Tidak Akan Berakhir Tahun Ini
Wapres Ma'ruf: GeNose Kemajuan Anak Bangsa Karena Sangat Diperlukan
Penjelasan Dinkes DKI Soal Jumlah Testing Tak Lagi Masif
Wamenkes: Vaksinasi Covid-19 akan Gagal Kalau Testing & Tracing Tidak Kuat
Gibran Klaim Penyebaran Covid-19 di Solo Terkendali
Kemenkes Optimalkan Peran Puskesmas Bantu Tracing Pasien Covid-19