17.327 Rumah di Barito Utara, Kalteng belum tersentuh PLN
17.327 Rumah di Barito Utara, Kalteng belum tersentuh PLN. Wakil Bupati Barito Utara (Barut), Ompie Herby di Muara Teweh mengungkapkan pihaknya sudah mengirim surat kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah.
Puluhan ribu rumah di Kabupaten Barito Utara belum disentuh PT PLN (Persero). Total sekitar 17.327 rumah tangga di 28 desa dari 103 desa dan kelurahan tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Barito Utara yang hingga kini harus berteman dengan gelap gulita saat malam tiba.
Wakil Bupati Barito Utara (Barut), Ompie Herby di Muara Teweh mengungkapkan pihaknya sudah mengirim surat kepada Bupati Barito Utara Nadalsyah.
"Pemerintah daerah telah melayangkan surat Bupati Barito Utara, Nadalsyah terkait usulan pembangunan jaringan kelistrikan di daerah ini kepada PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru, Kalsel," ujar Ompie seperti diberitakan Antara, Sabtu (26/11).
Ompie tak menampik jika sebelumnya wilayahnya mengalami defisit listrik ketika daya mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) PLN Muara Teweh mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilakukan pemasangan layanan baru ke masyarakat dan kota Muara Teweh sering dilakukan pemadaman bergilir.
Saat ini, lanjut Ompie, PLN sudah tidak menggunakan PLTD karena pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei sudah beroperasi sehingga krisis listrik di daerah ini sudah teratasi.
"Surat permintaan dari pemerintah daerah tersebut sudah ditanggapi pihak PLN Persero wilayah Kalselteng dengan melakukan kegiatan survei persiapan pelelangan, untuk bangunan kelistikan wilayah pedesaan yang belum ada aliran listrik secara bertahap sesuai kemampuan anggaran," ungkapnya.
Diharapkan, tambahnya, dengan beroperasinya PLTMG Bangkanai 155 Megawatt (MW) wilayah yang sebelumnya gelap gulita mampu diliri listrik desa di wilayah Kalteng dan Kalsel.
Tentunya dengan beroperasinya pembangkit berbahan bakar gas tersebut tidak terlepas dari selesainya pembangunan transmisi 150 kilo volt (KV) yang dipergunakan untuk menyalurkan listrik dari PLTMG Bangkanai ke kota Muara Teweh.
"Beroperasinya PLTMG Bangkanai membuat masyarakat Muara Teweh sampai ke Buntok Kabupaten Barito Selatan dapat menikmati aliran listrik secara penuh. Diharapkan kedepannya tidak akan ada lagi pemadaman bergilir yang harus dilakukan PLN karena keterbatasan pasokan daya listrik," tandasnya.