18 Jemaah Haji Sakit Sudah Dievakuasi ke Makkah, 60 Wafat
Proses evakuasi jemaah haji sakit dari Madinah ke Makkah terus dilakukan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Jemaah sakit yang mendapat prioritas evakuasi adalah jemaah yang kloternya telah berada di Makkah.
Proses evakuasi jemaah haji sakit dari Madinah ke Makkah terus dilakukan oleh Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Setiap hari ada dua hingga tiga kali pemberangkatan. Sementara jemaah yang meninggal dunia bertambah menjadi 60 orang.
Penanggung jawab evakuasi jemaah haji KKHI Daker Madinah, dr Rikho Ade Putera menyebut, sudah 18 jemaah haji yang dievakuasi. "Rencananya hingga 15 Juni pagi ada 13 orang termasuk yang hari ini," ujarnya, Selasa (13/6).
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Jemaah sakit yang mendapat prioritas evakuasi adalah jemaah yang kloternya telah berada di Makkah. Dengan catatan, jemaah tidak berisiko saat menempuh perjalanan jauh. Jumlah yang dirawat baik di KKHI dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) masih banyak meski trennya cenderung menurun.
Sementara Kepala KKHI Madinah dr. Tri Atma Sugiyarno mengatakan, sejauh ini tidak ada kendala dalam proses evakuasi jemaah sakit ke Makkah. Tim kesehatan memantau perkembangan jemaah haji yang ada di semua rumah sakit di Arab Saudi untuk mendata pasien baru yang masuk.
"Sekaligus memastikan kapan pasien-pasien tersebut dapat dipulangkan dan transportable untuk dievakuasi ke Makkah," ujarnya.
Jelang deadline masa tinggal jemaah haji di Madinah pada 16 Juni, Atma mengatakan, KKHI mempertimbangkan berbagai opsi dan usulan agar memanfaatkan moda transportasi selain ambulans untuk mengangkut jemaah sakit.
"Di KKHI ada 2 ambulans, di sektor ada 5 ambulans agar bisa mendorong lebih banyak lagi dari Madinah ke Makkah. Kita juga pertimbangkan usulan menggunakan moda transportasi lain, tapi tentunya dengan melihat kebijakan dari Arab Saudi," ujarnya.
Jemaah Wafat Didominasi Lansia
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, hingga Rabu 14 Juni 2023, jumlah jemaah yang wafat bertambah menjadi 60 orang. Mayoritas mereka adalah lansia, dengan umur di atas 65 tahun dan memiliki penyakit bawaan (komorbid).
Berdasarkan tempat meninggal, 30 jemaah meninggal di Kota Makkah, 27 jemaah di Madinah, dan 3 jemaah meninggal di Jeddah.
Jamaah yamg wafat di Mekah dishalati dan dimakamkan di Ma'la dan Suraya. Sedangkan di Madinah, dimakamkan di Baqi, kompleks pemakaman di sisi utara Masjid Nabawi.
Berdasarkan asal keberangkatan, jumlah jemaah yang meninggal terbanyak berasal dari embarkasi Surabaya (SUB) Jawa Timur sebanyak 28 jamaah.
Kemudian dari embarkasi Solo (SOC) Jawa Tengah dan embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) Jawa Barat dengan jumlah masing-masing 12 jemaah. Sisanya dari 10 embarkasi lain, termasuk 1 jamaah haji khusus.
(mdk/bal)