2 Kali mahasiswa Trisakti mengaku 'anak jenderal'
'Itukan melukai teman-teman lain. Jujur saya kesal banget itu sama si Febri, sok jago benar, padahal sudah jelas.'
Mengaku jadi anak orang terpandang rupanya kini sedang tren di kalangan muda Indonesia. Dengan dalih bapaknya orang berpengaruh di negeri ini, si anak bermimpi bisa melakukan apa saja seenaknya dan disegani banyak orang.
Pengakuan yang sering terlontar adalah bapak atau si anak tersebut berasal dari keluarga polisi maupun TNI. Biasanya, asal usul keluarga jadi-jadian itu terlontar saat mereka dalam situasi terdesak untuk mendapat kemudahan.
Teranyar, kasus mahasiswa Trisakti yang mengaku anak Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Dengan akal-akalannya itu, Febri memaksa petugas untuk membuka portal Transjakarta yang menutup jalur busway di daerah Galur, Jakarta Pusat, sehingga Honda Jazz silver yang dia kendarai bisa melintas.
Belakangan terkuak di tubuh pria 18 tahun ini tak sedikit pun mengalir darah jenderal. Melalui seorang pria Devi Suhartoni, yang mengaku ayah Febri, menjelaskan mereka hanya keluarga petani karet asal Balikpapan.
Perilaku anaknya membuat Devi malu. Dia pun bingung, bagaimana bisa Febri yang berasal dari keluarga biasa mengaku anak orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Cerita mahasiswa Trisakti yang mengaku keluarga jenderal bukan kali ini saja terjadi. Di kasus sebelumnya, seorang mahasiswa Trisaksi yang sedang berdemo di depan Istana Merdeka terlibat bentrok dengan pewarta, salah satu jurnalis dari televisi swasta bernama Sukron. Sukron dipukul mahasiswa Universitas Trisakti bernama Muhammad Ardinal yang mengaku anak seorang Brigjen TNI.
Setelah ditelusuri ke kediamannya di Jl Tali IV nomor 8 RT 005 RW 008 Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, ternyata Ardinal bukanlah anak jenderal TNI. Menurut pengakuan tetangganya, ayah Ardinal hanyalah kepala Pemadam Kebakaran di Jakarta Barat bernama Karim.
Lalu apa tanggapan pihak kampus pada kelakuan anak-anak didiknya?
Humas Kampus Trisakti, Hasijani H, menegaskan kelakuan dua mahasiswa yang mengaku dari keluarga jenderal itu cukup mempermalukan kampus. Tapi dia yakin tindakan itu hanya dilakukan segelintir mahasiswa.
"Saya yakin tidak semua mahasiswa kita seperti itu. Paling oknum saja. Biasa yang suka gini itu, yang masih bawah-bawah biar gaya-gayaan. Jadi saya tegaskan ini kasus per kasus tidak semua demikian," tegas Hasijani, saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (1/8).
Dia menambahkan, dua insiden itu sebenarnya terjadi di luar kampus dan tentu bukan jadi tanggung jawab mereka. Meski demikian, dia mempersilakan anak-anak nakal seperti itu diproses secara hukum.
"Kalau memang bersalah silakan diusut. Karena kejadian di luar kampus jadi bukan wewenang kampus menyelesaikannya. Kampus tentu tak akan memberikan pembelaan pada mereka," jelasnya.
Kasus terakhir yang dilakukan Febri, lanjut Hasijani, jelas melukai hati anak-anak didik lainnya yang tak berperangi demikian.
"Saya prihatin ada mahasiswa sampai ngaku-ngaku anak jenderal. Itukan melukai teman-teman lain. Jujur saya kesal banget itu sama si Febri, sok jago benar, padahal sudah jelas-jelas juga," tambahnya.
Selaku humas, Hasijani sebenarnya tidak mengenal betul sosok Febri, termasuk prestasi akademisnya di kampus. Tapi dia pernah mendengar, mahasiswa fakultas Ekonomi itu memang anak orang berada.
"Soal prestasi dan keseharian di kampus yang tidak terlalu tahu, tapi yang saya tahu dia memang anak orang kaya," katanya.
Belajar dari kasus ini, Hasijani berpesan pada mahasiswanya untuk menjaga nama baik kampus dan bertanggung jawab lah bila salah. Terkait kasus ini, dia pun berjanji pihak kampus siap diminta keterangan oleh polisi.
"Kita pasti kooperatif kalau diminta ketarangan kepolisian," tandas Hasijani.
Baca juga:
Ini mahasiswa Trisakti yang mengaku sebagai anak jenderal
Febri 'anak jenderal' paksa masuk jalur busway karena mau ujian
Kuliah di Trisakti, 'anak jenderal' diberi mobil dan apartemen
Mahasiswa Trisakti: Ngaku anak jenderal, Febri kayak banci
Ayah Febri: Harusnya dia disiksa bersihkan jalur busway
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Kapan Bledug Anak Kesongo terakhir meletus? Sedangkan yang terbaru pada 11-12 April 2023, semburan gas bercampur lumpur terjadi 12 kali dan menyebabkan satu warga meninggal dunia.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Apa saja ciri kepribadian anak? Lima Ciri Kepribadian pada Anak Seperti temperamen, ciri kepribadian telah dijelaskan dengan berbagai cara oleh peneliti yang berbeda. Salah satu teori kepribadian yang terkemuka memusatkan perhatian pada lima ciri kepribadian utama berupa: Keteraturan (Conscientiousness) Seseorang yang cenderung tepat waktu, bertanggung jawab, dan bekerja menuju tujuan jangka panjang dengan sedikit pengawasan. Kebajikan (Agreeableness) Seseorang yang menyenangkan, bersosialisasi positif, membantu orang lain, dan berkolaborasi baik dalam situasi kelompok. Keterbukaan terhadap Pengalaman (Openness to Experience) Orang yang kreatif, fleksibel, penasaran, dan berani. Neurotisme (Neuroticism) Seseorang yang cenderung mengalami kondisi emosional negatif secara teratur. Ekstroversi (Extroversion) Seseorang yang mendapatkan energi dari interaksi sosial.
-
Kenapa Bledug Anak Kesongo bisa meletus? Salahudin menjelaskan bahwa tanah yang menyusun bukit kecil itu merupakan sisa-sisa lumpur letusan yang pernah terjadi. Tanah yang berwarna abu-abu merupakan lumpur letusan yang paling baru. “Lumpur yang paling muda ini sebenarnya terdiri dari beberapa aliran yang saling tumpang tindih. Kita lihat lidah-lidahnya (bekas aliran lumpur) ada yang menutup di atas lidah yang sebelumnya,” ungkap Salahudin dikutip dari kanal YouTube Geodwipa Teknika Nusantara.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.