2 Pekerja tewas tertimpa tiang pancang saat istirahat di bedeng
Bedeng tempat istirahat pekerja itu dalam waktu sesaat langsung hancur tertimpa tiang pancang.
Dua pekerja proyek kontruksi pembangunan gedung pelayanan komprehensif di RSJ Amino Gondohutomo, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, Jawa Tengah tewas usai tertimpa tiang pancang yang roboh saat memindahkan paku bumi, Kamis (10/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Kedua korban meninggal yakni Suramin (55) warga Singorojo, Kabupaten Kendal dan Heri (25) warga Desa Kaliwungu, Kabupaten Temanggung.
Selain itu, dua orang luka lainnya yaitu sopir crane, Mukmin (35) warga Curug Pangkah, Kabupaten Tegal dan Agus (40), warga Semarang Timur, Kota Semarang mengalami luka ringan dan sempat dirawat di IGD RSJ Amino Gondohutomo Kota Semarang. Saksi mata kejadian, Supoyono (30) mengungkapkan, saat kejadian crane yang dikemudikan Mukmin sedang memindahkan paku bumi ke arah selatan.
"Crane sudah memindahkan empat tiang pancang, saat memindahkan tiang ke lima, tiba tiba crane itu oleng dan terbalik ke arah kanan. Tiang pancangnya langsung menimpa bedeng istirahat, di dalam (bedeng) ada Suramin, Heri dan Agus. Suramin dan Heri tertimpa tiang pancang, sedangkan Agus hanya luka di bagian kepala," kata Supoyono, di lokasi kejadian.
Bedeng tempat istirahat pekerja itu dalam waktu sesaat langsung hancur tertimpa tiang pancang. Saat itu, ketiga korban sedang tertidur di dalam bedeng. Tubuh Suramin dan Heri tertindih tiang pancang, sedangkan Agus hanya tertimpa reruntuhan bedeng yang terbuat dari triplek beratap asbes.
Tubuh Suramin dan Heri baru bisa dievakuasi sekitar pukul 23.00 WIB setelah sebuah mobil crane didatangkan untuk mengangkat tiang pancang yang menimpanya. Usai berhasil dievakuasi, kedua jenazah korban dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang untuk menjalani visum. Sedangkan supir crane nahas dan Agus sempat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSJ Amino Gondohutomo.
Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP M Bahrain, menuturkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan saksi termasuk korban Agus dan supir crane, Mukmin.
"Keduanya sudah dibawa ke Polrestabes Semarang, kami masih mencari dan mengumpulkan keterangan di lapangan. Para pekerja dan mandornya juga akan kami mintai keterangan," kata Bahrain.
Bahrain menuturkan, kecelakaan itu diduga akibat tanah pijakan crane labil dan bergerak membuat oleng terbalik ke sisi kanan saat mengangkat tiang pancang ke lima.
"Begitu crane roboh tiang pancang langsung menimpa bedeng yang di dalamnya ada tiga orang yang sedang istirahat tidur. Dua orang meninggal dunia tertimpa tiang pancang (Suramin dan Heri), satunya lagi luka di bagian kepala (Agus). Supir crane Mukmin dan temannya sudah mendapat perawatan dan langsung dimintai keterangan di Polrestabes Semarang," ungkapnya.