2 Putri Paku Buwono dan Abdi Dalem Terkurung Tak Bisa Keluar Keraton
Tak hanya itu, dalam foto dan video yang diposting sekitar pukul 00.30 WIB tersebut GKR Timoer juga memperlihatkan kondisi dalam keraton tepatnya di kawasan Kaputren setelah lama ia tinggalkan.
Dua Putri Raja Paku Buwono (PB) diduga terkunci di dalam salah satu ruangan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mereka adalah GKR Wandansari Koes Moertiyah (Gusti Moeng) putri PB XII, GKR Timoer Rumbai putri PB XIII (raja saat ini). Selain kedua putri, 3 abdi dalem yang menyertai juga ikut terkunci, sejak Kamis malam.
GKR Timoer Rumbai yang juga keponakan GKR Wandansari bahkan sempat mengunggah kondisi terakhir di akun instagram pribadinya. Dalam akun instagram @gkrtimoer ia mengunggah foto suasana di depan Kori Kamandungan. Ada belasan orang berdiri yang sebagian mengenakan kemeja batik, disertai tulisan 'Putri yg terkurung versi 2'.
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa fungsi lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum masuk ke ruas jalan tersebut, terdapat gerbang dengan bagian atas berupa plengkung besi. Di gerbang tersebut tertulis "Kori Patjikerran" yang lengkap dengan tulisan aksara Jawa di atasnya. Kini lorong supit urang menjadi rute favorit wisatawan yang akan berkunjung ke Keraton Surakarta. Tak jarang mereka menyusuri lorong tersebut dengan berjalan kaki.
-
Dimana letak lorong supit urang di Keraton Surakarta? Sebelum memasuki area Keraton Surakarta, pengunjung akan melintasi sebuah lorong yang kanan kirinya diapit tembok tinggi.
-
Siapa saja yang mendapat gelar kehormatan dari Keraton Surakarta? Sebelum Paula, ada beberapa artis Tanah Air yang juga turut mendapat gelar spesial dari Keraton Surakarta. Gelar ini hanya diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai mampu melestarikan budaya dan mampu menjaga keberagaman.
-
Kapan revitalisasi Keraton Surakarta dimulai? Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
Tak hanya itu, dalam foto dan video yang diposting sekitar pukul 00.30 WIB tersebut GKR Timoer juga memperlihatkan kondisi dalam keraton tepatnya di kawasan Kaputren setelah lama ia tinggalkan. Di dalam gedung tersebut, tampak gelap dan tak ada penerangan, sedangkan kondisi ruangan juga nampak berantakan
Suami GKR Wandansari, KPH Eddy Wirabhumi membenarkan jika istrinya berada di dalam keraton sejak Kamis (11/2) malam. Menurutnya, istrinya GKR Timoer masuk ke dalam keraton saat hendak menemui tamu dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI. Mereka pun masuk ke bangunan utama keraton melalui Kori Kamandungan (pintu utama) keraton.
"Namun saat hendak menemui tamu dari BPK, ternyata tamu tersebut dari BPK diarahkan masuk ke Sasana Putro (kediaman PB XIII) yang ada di sisi barat. Sedangkan Gusti Moeng dan Gusti Timoer beserta 3 abdi dalemnya ada di dalam Keputren. Mereka ingin melihat kondisi terakhir tempat tinggalnya dulu. Tetapi saat mau keluar keraton, ternyata sejumlah pintu akses keluar telah dikunci," ujar Eddy kepada wartawan, Jumat (12/2).
"Setelah tamunya diarahkan ke pintu barat, Gusti berusaha keluar namun akses sini (pintu depan dan belakang) terkunci. Kemudian Gusti berusaha keluar lewat Keputren, tetapi juga terkunci juga. Saya juga masuk tetapi di sini saja dan saya berusaha keluar sekitar pukul 22.30 WIB malam," jelasnya lagi.
Lebih lanjut Eddy mengatakan jika kondisi keraton pada Kamis malam tersebut gelap gulita lantaran listrik utama Keraton dimatikan. Tak hanya itu, berdasarkan laporan dari Gusti Moeng, kondisi di dalem Kaputren tidak ada gas elpiji untuk membuat makanan.
Pihaknya bahkan, mencoba untuk mengirim makanan ke dalam pada Jumat siang melalui sejumlah abdi dalem. Namun upaya tersebut gagal lantaran pihak keamanan tidak memperbolehkan mereka masuk.
"Sebetulnya Gusti Mangkubumi mau kirim nasi ke Gusti karena Gusti baru makan pada siang hari bersama saya. Tadi malam listrik dimatikan lalu gas juga diambil jadi tidak punya akses untuk membuat makanan dan minuman. Untungnya abdi dalem punya punya makanan roti sehingga dimakan bersama," pungkasnya.
Dihubungi wartawan, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta KRA Dani Narsugama Adiningrat mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut karena dirinya sedang berada di luar kota.
"Saya belum tahu pasti, akan tetapi begini, tidak mungkin orang itu terkunci di dalam keraton. Kalau mengurung diri di dalam keraton, itu mungkin," katanya.
Dani mengatakan, seseorang yang akan masuk ke keraton, sesuai adat dan peraturan yang ada, haruslah seizin raja atau sinuhun.
"Mereka akan masuk sendiri, tanpa izin dari Sinuhun. Terus mengatakan mereka terkurung, lha yang mengurung siapa? Ya monggo keluar. Kalau mau keluar ya dipersilakan," tandasnya.
Dani menjamin para putri tersebut bisa keluar. "Bisa kalau mereka menghendaki keluar, saya jaminannya. Akan dapat pintu untuk keluar," jelasnya.
Kendati demikian ia berpesan siapa pun yang ingin masuk dan keluar Katon, haruslah mendapat palilah atau izin dari sinuhun. Sehingga tidak bisa seenaknya sendiri.
"Ada tatanannya. Kalau mau tinggal di keraton boleh kok. Ya harus izin, mengajukan permohonan kepada Sinuhun, kalau Sinuhun mempertimbangkan, pasti dipersilakan. Itu bagian dari menghormati adat dan budaya," katanya.
"Saya belum ngecek dan mengetahui pasti. Tetapi mohon disampaikan, kalau mereka mau keluar, silakan hubungi saya. Nanti saya minta izin sama Sinuhun, untuk mempersilakan keluar. Sebenarnya kalau mereka mau keluar tinggal bilang penjaga kok. Jadi tidak ada kata-kata mengurung, kalau mengurung diri mungkin mereka," pungkas Dani.
Baca juga:
Gara-Gara Baliho, Keluarga Keraton Surakarta Kembali Berkonflik
275 Tahun Keraton Surakarta, Ratusan Abdi Dalem Gelar Wilujengan Nagari
Keraton Solo Kembali Memanas, Raja PB XIII Tertibkan Belasan Kerabat
Pencairan Dana Keraton Surakarta Terhambat Struktur Organisasi
Sejumlah Menteri dan Tokoh Hadiri Tingalan Jumenengan PB XIII