2 SD di Solo Dijadikan Lokasi Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Bergejala Ringan
Satgas Penangangan Covid-19 Kota Solo menyiapkan 2 sekolah dasar (SD) untuk digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat pasien Covid-19 bergejala ringan. Kedua sekolah itu yakni SD Cemara 2 dan SD Negeri Panularan 06 Laweyan.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo menyiapkan 2 sekolah dasar (SD) untuk digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat untuk pasien Covid-19 bergejala ringan. Kedua sekolah itu yakni SD Cemara 2 dan SD Negeri Panularan 06 Laweyan.
"Pagi hari ini kami bersama dengan Dandim 0735 Surakarta beserta unsur Pemkot Surakarta sedang melakukan pengecekan kesiapan akhir untuk SD Negeri Panularan 06 maupun SD Cemara 2 yang akan diproyeksikan untuk sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien bergejala ringan," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sela peninjauan ke SDN 06 Panularan, Kamis (22/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana Saroh memulai usahanya saat pandemi? Mencoba putar otak, Saroh mulanya menyambangi para tetangganya untuk menawarkan dagangan. Agar terserap maksimal, Saroh juga menjual produknya lewat online hingga perlahan penjualannya meningkat.
-
Siapa yang sedang dirawat di rumah sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Mengapa sulit untuk meneliti mengapa beberapa orang terlindungi dari COVID-19? Mengapa beberapa orang lebih terlindungi daripada yang lain belum jelas, dengan penelitian lapangan yang terhambat oleh kesulitan dalam menentukan momen paparan dengan tepat.
Menurut mantan Kapolres Karanganyar ini, pasien OTG (orang tanpa gejala) selama ini sudah dievakuasi ke lokasi isolasi terpusat. Untuk yang sedang dan berat dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19, agar bisa lebih berkonsentrasi dalam perawatan.
"Namun untuk pasien bergejala ringan ini yang selama ini belum ada solusinya," katanya.
Berdasarkan hasil rapat Forkopimda kemarin, kata Ade, Satgas menyiapkan 2 tempat isolasi perawatan terpusat bagi bergejala ringan. Dia berharap dengan adanya tempat isolasi itu, treatment bagi pasien bisa dilakukan efektif untuk mengakselerasi kesembuhannya.
"Yang kedua, memisahkan pasien yang sakit dan sehat di lingkungan pemukiman, agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa kita putus dengan segera," tandasnya.
"Sehingga treatment yang kita lakukan nantinya, baik terhadap orang tanpa gejala, bergejala ringan, sedang maupun berat, yang fokus treatment-nya ada di rumah sakit tujuan covid bisa terus dioptimalkan, sehingga beban rumah sakit tidak terlalu berat," pungkas dia.
Dalam pengecekan itu, Kapolres didampingi Dandim 0735/Surakarta Letkol INF Wiyata, Kapolsek Serengan Kompol Suwanto, Danramil Serengan Kapten Inf Tri Sakti, Camat Serengan Agung Wijayanto, dan lainnya.
Baca juga:
Terpaksa Tangani Persalinan Pasien Reaktif Covid-19, Puskesmas Lubukbasung Ditutup
Selandia Baru Tambah Bantuan Rp 15 Miliar untuk Indonesia Hadapi Pandemi Covid-19
IDI: Telemedisin jadi Solusi di Hulu dan Hilir Penanganan Covid-19
Sempat Terkendala Aturan, Insentif Nakes Jabar Disalurkan Bulan Ini
17 Petugas Bandara di China Positif Covid-19, Ratusan Penerbangan Dibatalkan
Sektor Perkantoran dan Pusat Bisnis Paling Banyak Dilaporkan Warga Langgar Prokes