2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Total sudah 13 tahanan yang kembali ditangkap dari 14 orang yang kabur.
- Tampang Tahanan yang Kabur dari Rutan Makassar Usai Rusak Besi
- Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian
- Terungkap Identitas 6 Tahanan yang Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang
- 16 Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, Kompolnas Minta Propam Turun Tangan
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Dua tahanan Rutan Polsek Metro Tanah Abang yang kabur beberapa waktu kembali ditangkap. Total sudah 13 tahanan yang kembali ditangkap dari 14 orang yang kabur.
"Kami berhasil menangkap Harisqullah Arrahman (23) dan Welen Saputra Thio (34) di dua lokasi terpisah," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro dalam keterangannya, Rabu (13/3).
Harisqullah ditangkap di kawasan Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada Jumat (1/3) lalu. Sedangkan Welen diamankan polisi di kawasan Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (2/3).
Kini tersisa satu tahanan masih dalam pengejaran. Dia adalah Renal yang hingga kini telah masuk sebagai daftar buronan polisi.
"Tinggal Renal yang masih kita kejar dengan tim gabungan bentukan Polres Metro Jakarta Pusat jajaran Satreskrim dan Satnarkoba. Mohon doanya semoga cepat tertangkap," tutur Susatyo.
Sebelumnya, kejadian kaburnya belasan tahanan yang berhasil membobol sel Rutan Polsek Tanah Abang akhirnya terungkap. Ternyata mereka memakai gergaji hasil selundupan yang dipakai untuk memotong teralis besi.
Cara itu disampaikan Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro berdasarkan hasil keterangan dari Rizki Amelia istri dari Syarifudin yang merupakan tahanan dari Polsek Tanah Abang.
“Bahwa gergaji diselipkan saat besuk tahanan. Kemudian gergaji tersebut digunakan untuk memotong teralis secara bergantian dan mengikis dinding tembok,” kata Susatyo saat jumpa pers, Kamis (22/2).
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka. Setelah itu, para tahanan pun terlihat masyarakat berlarian ke luar.
“Ternyata didapati bahwa sel nomor dua itu telah kosong dan didapati tralis kamar mandi beserta temboknya itu sudah ada di lantai."
Kata Kapolres