2 Terduga teroris Purwakarta pernah tinggal di Bandung
2 Terduga teroris Purwakarta pernah tinggal di Bandung. Abu Sofi dan Abu Faiz yang ditembak mati di Purwakarta pernah menyewa kontrakan di Bandung, Jawa Barat. Sebelum akhirnya mereka pindah ke Rumah Terapung, Jatiluhur, Purwakarta karena resah sering ditanya-tanya masyarakat sekitarnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rikwanto mengatakan dua terduga teroris, Abu Sofi alias Abu Aziz alias Mas Brow dan Abu Faiz yang ditembak mati di Purwakarta pernah menyewa kontrakan di Bandung, Jawa Barat. Sebelum akhirnya mereka pindah ke Rumah Terapung, Jatiluhur, Purwakarta.
"Mereka ini hasil interogasi kontrak di daerah Bandung tapi kontrakannya sering dipantau masyarakat. Karena masyarakat sering nanya siapa yang kontrak akhirnya mereka resah dan pindah," kata Rikwanto dalam Konferensi Persnya di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12).
Lantaran resah, keduanya memilih pindah ke Rumah Terapung, Purawakarta. Di sana, pemilik Rumah Terapung memberikan tempat tinggal gratis karena mereka dianggap 'orang tak mampu'.
"Di tempat rumah terapung mereka mau menyewa tapi dikasih gratis karena lihat mereka lusuh," ujar Rikwanto.
Dua terduga teroris itu, kata Rikwanto, diketahui sudah menempati Rumah Terapung sejak 20 Desember 2016. Jika membutuhkan makanan, mereka menuju ke daratan dan akan kembali setelah mendapatkannya.
"Berdasarkan pengembangan, mereka beli makanan di darat dan kembali lagi. Begitu terus," jelas dia.
Untuk diketahui, Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap dua terduga teroris Rijal alias Abu Arham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28) pada Minggu (25/12). Rijal merupakan warga Randukurung, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, dan Ivan warga Desa Yani Mulya, Ngamprah, Bandung Barat, di Kampung Ubrug, Kelurahan Cibinong, Jatiluhur.
Dari keterangan Rijal dan Ivan, polisi melacak keberadaan Abu sofi warga Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung, dan Abu Faiz, warga Padalarang, Bandung Barat, di rumah kolam apung Waduk Jatiluhur. Sebelum menggerebek, personel Densus 88 berkoordinasi dengan Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Purwakarta.
Sebelum ditembak mati, polisi meminta Sofi dan Faiz menyerahkan diri. Namun, Faiz keluar rumah sambil mengacungkan golok dan tidak mengindahkan lima kali tembakan peringatan personel Densus 88 hingga akhirnya ditembak. Demikian pula dengan Sofi sehingga keduanya tewas.
Baca juga:
Ini salinan surat wasiat terduga teroris Jatiluhur
Ini isi surat wasiat teroris ditangkap di Waduk Jatiluhur
Teroris Purwakarta berencana serbu Pospol Bunder di malam tahun baru
Fakta persembunyian teroris di rumah apung buat polisi bingung
Cerita warga lihat Densus tembak mati 2 teroris saat lagi mancing
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.