200 Ton sampah sisa banjir dikeruk dari Kali Ciliwung
Sampah tersebut diangkut dengan mengerahkan dua unit alat berat excavator.
Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan mengangkut sampah sisa banjir di Kali Ciliwung, Kalibata yang diperkirakan seberat 200 ton. Sampah tersebut diangkut dengan mengerahkan dua unit alat berat excavator.
"Petugas mengerahkan dua unit excavator untuk mempercepat pengangkutan," kata Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan Zaenal Syarifudin di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (31/1).
Zaenal mengatakan pihaknya juga menurunkan 40 unit dump truk dengan kapasitas angkutan 50 ton sampah per truk dan melibatkan 50 orang pekerja. Petugas akan bekerja cepat untuk mengeruk dan membersihkan sampah di Kali Ciliwung, Kalibata.
Pasalnya, perkiraan banjir susulan akan terus terjadi pada beberapa hari ke depan dengan intensitas hujan yang masih tinggi. "Kemungkinan masih ada banjir susulan, makanya harus dikurangi sebanyak-banyaknya sampah yang menyangkut agar tidak menghambat aliran air sungai," ujar Zaenal.
Sementara itu terkait musibah banjir, jumlah pengungsi yang berada di Kampung Melayu mencapai 7.000 jiwa yang tersebar pada beberapa posko. Tercatat jumlah pengungsi tersebar sebanyak 1.300 jiwa di Posko Suku Dinas Kesehatan, 2.500 jiwa di GOR Yu Center dan sisanya tersebar di emperan pertokoan, masjid, gereja dan Rumah Sakit Hermina.
Pemerintah telah menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir pada beberapa posko penampungan dan dapur umum.