2014, lokalisasi Dolly \'disulap\' jadi pusat perdagangan
Tahun 2014, Pemprov Jawa Timur akan 'menyulap' seluruh tempat lokalisasi di Surabaya menjadi pusat perdagangan.
Tahun 2014, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan 'menyulap' seluruh tempat lokalisasi di Surabaya menjadi pusat perdagangan.
Hal ini sempat dilontarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur M Idrus, Minggu (6/5). Untuk itu, Pemprov Jawa Timur telah menyiapkan sejumlah konsep baru untuk mengubah tempat-tempat lokalisasi yang ada di Kota Pahlawan, sebutan lain Kota Surabaya.
"Pemprov Jawa Timur, berencana mengubah sejumlah lokalisasi di Surabaya menjadi pusat perdagangan dengan harapan tetap memberikan peluang bisnis kepada masyarakat sekitar, salah satunya di Dolly," ujar Idrus yakin.
Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan gambaran dimulainya program ini karena sampai sekarang masih berkonsentrasi memulangkan para wanita tuna susila (WTS) yang masih bertahan.
Idrus berharap, pemulangan semua WTS yang tersebar di sejumlah lokalisasi di Surabaya selesai pada 2014. Meski sudah ratusan WTS yang dikembalikan ke daerah asalnya, namun masih ratusan WTS juga yang belum mau pulang.
"Pengentasan WTS ini kami lakukan bertahap dan tidak akan pernah berhenti setiap harinya. Selain sudah membentuk tim khusus pemulangan, pemprov juga melakukan pendekatan agar WTS yang bertahan mau kembali dengan sejumlah kompensasi seperti pelatihan dan modal," kata dia menutup pembicaraan.(mdk/ian)