22 Desember 2017-2 Januari 2018 proyek di Tol Cikampek sementara stop
Proyek itu antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated), light rail transit (LRT), dan pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2018, sampai saat ini masih adanya beberapa proyek yang masih diproses di sepanjang ruas jalan tol Cikampek. Hal itu menjadi salah satu penghambat atau kewaspadaan bagi para pengendara yang ingin melakukan mudik atau berpergian.
Mengenai hal itu, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani sudah melakukan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk menghentikan sementara proyek pembangunan tiga proyek di sepanjang tol Cikampek. Penghentian itu akan dilakukan mulai 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018, demi kelancaran arus lalu lintas selam libur akhir tahun.
"Jadi tidak ada aktivitas proyek sama sekali," kata Desi di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, usai melakukan vidio conference persiapan Natal dan Tahun Baru 2018, Senin (18/12).
Karena sampai saat ini sepanjang ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, terdapat tiga proyek pembangunan yang masih berjalan. Proyek itu antara lain Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated), light rail transit (LRT), dan pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Selain itu, Desi mengaku bahwa pihaknya juga akan memberlakukan pembatasan kendaraan berat yang akan melintasi di sepanjang ruas jalan tol. Larangan atau pembatasan tersebut akan mulai diberlakukan pada 22 sampai 23 Desember, 29 Desember dan 30 Desember 2017 mendatang.
"Pembatasan kendaraan oleh Bapak Menhub. Sehingga kita harapkan ruas Jakarta-Cikampek jauh lebih lancar," ngakunya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa menuturkan bahwa pihaknya akan menurunkan 40.000 anggota Polisi Lalulintas di seluruh Indonesia. Nantinya, anggota tersebut akan ditempatkan di setiap titik-titik rawan kemacetan.
"Anggota Polantas tidak ada yang libur semu turun ke lapangan," tutur Royke.
Royke menegaskan akan melakukan hal yang serupa dengan pihak Jasa Marga. Pihaknya akan melakukan sistem rekayasa lalu lintas di beberapa ruas tol apabila terjadi kemacetan. Salah satunya dengan menerapkan sistem contra flow
"Kami juga akan menutup restoran area jika terjadi kepadatan. Bahkan kalau padatnya panjang kemungkinan di gate tol akan digratiskan," tandasnya.