23 Anak Keracunan Usai Makan Sayur Sop dari Posyandu di Pademangan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, bukan hanya balita yang mengalami keracunan saja, ada juga tiga orang dewasa yang berumur 11 tahun. Kini, mereka sedang menjalani perawatan di RSUD Pademangan, Puskesmas Kecamatan Pademangan dan RSUK Tanjung Priok.
Sebanyak 20 balita di Pademangan, Jakarta Utara, diduga keracunan makanan sayur sop yang diberikan pihak Posyandu usai timbang berat badan. Oleh karena itu, balita-balita tersebut harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala muntah-muntah, lemas dan diare.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, bukan hanya balita yang mengalami keracunan saja, ada juga tiga orang dewasa yang berumur 11 tahun. Kini, mereka sedang menjalani perawatan di RSUD Pademangan, Puskesmas Kecamatan Pademangan dan RSUK Tanjung Priok.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kapan terjadi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
"Sebanyak enam orang menjalani rawat inap di RSUD Pademangan. Mereka CY (4), SM (29), PP (4), BT (3), AH (2) dan Sum (61)" kata Budhi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (10/10).
Ia menjelaskan, awal mula kejadian ini terjadi saat kegiatan penimbangan berat badan dan pemeriksaan tumbuh kembang balita di Posyandu RW 10 Kelurahan Pademangan Timur, Rabu (9/10).
Usai ditimbang, setiap anak langsung mendapatkan makanan tambahan berupa nasi, sayur sop, pisang dan biskuit yang diberikan oleh petugas timbang.
"Menurut keterangan dari korban setelah makan sop yang dibagikan, muncul gejala pusing, mual, muntah-muntah dan diare. Kemudian korban yang sebagian besar balita di bawa ke RSUK dan Puskesmas Kecamatan Pademangan untuk diberikan pertolongan medis," jelasnya.
Budhi mengungkapkan, gejala yang dialami anak-anak tersebut sama yakni diduga akibat keracunan makanan sop yang diberikan oleh pihak posyandu. Hal itu diketahui usai dikonfirmasi pihak rumah sakit.
"Penanganan dilakukan observasi dengan cara diberikan infus dan obat antimuntah. Apabila masih mual dan muntah dilakukan rawat inap," ungkapnya.
Atas kejadian itu, polisi langsung memintai keterangan para korban dan juga pihak pembuat makanan. Polisi juga telah mengamankan sisa makanan yang diduga beracun.
Baca juga:
Polisi Periksa Saksi Kasus Warga Sumedang Keracunan Usai Minum Kopi Stamina
10 Orang Dirawat di RS Sumedang Diduga Keracunan Kopi Penambah Stamina
Ada Korban Tewas, DKI Evaluasi SOP Penyiapan Makanan Tambahan Anak Sekolah
2 Warga Sukabumi Korban Keracunan usai Santap Nasi Uduk Meninggal Dunia
Usai Makan Siang, 112 Buruh di Sukabumi Mengeluh Pusing & Mual Diduga Keracunan
Puluhan Warga Pangandaran Diduga Keracunan Makanan Hajatan