238 WNI yang Dikarantina di Natuna Dipulangkan Besok, 14 Orang Berasal dari Kaltim
238 WNI dikarantina di Natuna setelah mereka dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Ratusan WNI tersebut dikarantina selama 14 hari, dan akan berakhir besok, Sabtu (15/2). Empat belas di antaranya berasal dari Kalimantan Timur.
238 WNI dikarantina di Natuna setelah mereka dipulangkan dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Ratusan WNI tersebut dikarantina selama 14 hari, dan akan berakhir besok, Sabtu (15/2). Empat belas di antaranya berasal dari Kalimantan Timur.
Kepala Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim HM Syafranuddin terus memonitor kondisi 14 warganya sejak dikarantina di Natuna. Syafranuddin memastikan 14 warganya dalam kondisi sehat.
-
Siapa Ronaldowati? Ronaldowati Saat ini, karier Nona Berlian Sakina di dunia hiburan tidak sepopuler dulu. Meskipun begitu, dia tidak sepenuhnya meninggalkan industri tersebut.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
-
Apa yang dirasakan Nia Ramadhani saat melihat ibundanya sakit? Menurut Nia, seharusnya sang ibunda adalah sosok paling kuat yang ada di hidupnya. Jika sang ibunda sakit, ia cemas terjadi sesuatu pada sosok yang telah melahirkannya ke dunia itu.
-
Apa yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat melakukan kunjungan sosial di Sintang, Kalimantan Barat? Pada 1992 ia juga berkunjung ke Sintang, Kalimantan Barat dan menjalankan misi sosial. Ia juga berfoto di dalam rumah adat Dayak bersama anak-anak di sana.
-
Siapa Indi Nuraidah? Indi sering membagikan foto-foto kebersamaannya dengan Lesti, termasuk pada momen Lebaran tahun ini. Ingin tahu lebih banyak tentang Indi Nuraidah, bibi Lesti Kejora? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
"Saudara-saudara kita yang di Natuna tidak terpapar virus Corona, artinya mereka sehat. Untuk masyarakat, tidak terlalu mengkhawatirkan dan berpikir macam-macam. Maksud karantina itu bukan berarti mereka terkena, tetapi untuk melihat kondisi benar tidak mereka terpapar. Jadi mereka sehat-sehat semua," kata Syafranuddin dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com dari Biro Humas Pemprov Kaltim, Jumat (14/2).
Syafranuddin menjelaskan, Pemprov Kaltim meminta masyarakat tidak memandang negatif mereka yang berada di Natuna. Masyarakat juga diminta menerima sebaran informasi secara utuh, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Sekarang ini hasilnya kan mereka semua sehat, sehingga bisa kembali lagi ke Kaltim. Jangan sampai itu menjadi persoalan, terima dengan apa adanya. Jangan sampai ada berita-berita hoaks beredar di masyarakat," ujar Syafranuddin.
Sementara Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim HM Jauhar Efendi menambahkan, selama ini Pemprov Kaltim sudah melakukan upaya sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.
"Pemprov juga sudah melakukan beberapa rapat dan pertemuan terkait virus Corona ini. Bahkan pada 6 Februari lalu, kita sudah melakukan Rakor Kesiapsiagaan 2019-nCoV di Kaltim, dengan menghadirkan pemangku kepentingan terkait. Termasuk, dari Kementerian Kesehatan sebagai narasumber," tegas Jauhar.
Diketahui, masa observasi berlangsung selama dua pekan sejak kedatangan 238 WNI dari Wuhan ke Natuna. Pada Sabtu (15/2) pagi besok, akan dilakukan pengecekan kesehatan terakhir oleh tim kesehatan. Dijadwalkan, pukul 12.00 WIB, sebanyak 238 WNI diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, menggunakan 3 pesawat TNI, dari Lanud Raden Sadjad di Natuna.
Baca juga:
Ini Penyebab Terjadinya Sejumlah kematian Akibat Virus Corona
IDI Minta Pemerintah Tetap Pantau 238 WNI yang Sudah Dikarantina di Natuna
Kemendag Resmi Larang Hewan Hidup China Masuk Indonesia, Ini Daftarnya
14 Pekerja Asal China di Cikarang Dikarantina Usai Pulang Kampung
Donald Trump Puji China Tangani Wabah Virus Corona dengan Profesional