24 Jenazah Korban Tsunami Banten Dibawa Keluarga dari RS Fatmawati
Diketahui, di Anyer dan Lampung Selatan pada Sabtu malam kemarin telah merenggut ratusan nyawa. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai pukul 07.00 Wib pagi ini, 281 orang meninggal dunia dan 1.016 luka-luka.
Sejumlah korban meninggal dan luka-luka tsunami Banten dirujuk ke RSUP Fatmawati. Para korban merupakan keluarga besar pegawai PLN yang tengah melaksanakan Family Gathering di kawasan Tanjung Lesung Resort, Pandeglang, Banten.
Hingga Senin (24/12), RSUP Fatmawati menerima 24 jenazah korban tsunami Banten. Korban merupakan keluarga besar PLN yang berdomisili di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Bagaimana cara BPBD Bantul mengatasi kekurangan EWS Tsunami? “Ke depan akan kita anggarkan lebih banyak lagi. Pengadaan EWS tsunami juga akan kita ajukan ke APBD maupun pusat. Kapan terealisasi tidak tahu yang penting kami mengusulkan dulu,” kata Agus.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Apa yang membuat Bantul kekurangan EWS Tsunami? “Karena EWS itu diadakan sudah setahun lalu. Seiring perkembangan zaman ada pertumbuhan komunitas penduduk di pinggir pantai sehingga setelah kita analisis kebutuhan EWS masih kurang,” kata Agus dikutip dari ANTARA pada Kamis (2/11).
"24 jenazah sudah dibawa oleh keluarganya dengan tujuan Jakarta, Bandung, Boyolali, Semarang, Magelang, Surabaya dan Bengkulu," kata Kepala Humas RSUP Fatmawati, Atom Kadam, saat dikonfirmasi merdeka.com.
Untuk korban luka-luka dirawat di RSUP Fatmawati delapan orang. Lima wanita dan 3 laki-laki.
"Satu korban merupakan rujukan dari Rumah Sakit Krakatau dengan Multiple trauma, rencana hari ini akan dilakukan tindakan operasi," kata Atom.
Sementara tujuh korban lainnya datang sendiri diantar pihak keluarga. Enam pasien sudah diperbolehkan pulang.
"Satu orang masih dilakukan observasi di IGD," kata dia.
Diketahui, di Anyer dan Lampung Selatan pada Sabtu malam kemarin telah merenggut ratusan nyawa. Data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai pukul 07.00 Wib pagi ini, 281 orang meninggal dunia dan 1.016 luka-luka.
Baca juga:
AA Jimmy, Istri dan Dua Anaknya Dimakamkan di TPU Sirnalaya, Cianjur
Korban Tsunami Selat Sunda Mengungsi di Lapangan Futsal
Ketua DPR Minta Penanggulangan Usai Tsunami Banten Fokus ke Penanganan Medis
Sampaikan Duka, Airlangga Harap 4 Kader Golkar Korban Tsunami Banten Ditemukan
Pasca Banten Diterjang Tsunami, Layanan Telkom Grup Berfungsi Normal
15 Warga Bukit Nusa Indah Ciputat Berada di Anyer Saat Tsunami, 3 Ditemukan Meninggal
Pasca Tsunami, Pertamina Jamin Pasokan Elpiji 3 Kg di Pandeglang Aman