25 Orang tewas dalam serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
25 Orang tewas dalam serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo. Korban tewas terdiri atas 12 warga dan 13 lainnya pelaku melibatkan anak mereka.
Polisi menyampaikan informasi terbaru terkait rangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa teror itu menewaskan 25 orang. Korban tewas terdiri atas 12 warga dan 13 lainnya pelaku melibatkan anak mereka.
Pertama satu keluarga terduga pelaku tewas meledakkan diri di tiga gereja Surabaya. Yakni Dita, pelaku yang meledakkan diri di GPPS Pantekosta. Lalu dua orang anak lelakinya yang meledakkan diri di Gereja Santa Maria. Dan Puji Kuswati yang meledakkan diri di GKI Diponegoro dengan membawa dua anak perempuannya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
Kemudian empat pelaku lainnya tewas meledakkan diri di Mapolrestabes Surabaya. Dan tiga pelaku tewas dalam penggerebekan tadi malam di Rusunawa Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
"Sementara 9 yang ditangkap hidup tersebar di Sidoarjo dan Surabaya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Senin (14/5).
Sementara 12 warga menjadi korban tewas dalam ledakan di dua gereja Surabaya. Lima korban tewas akibat ledakan di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya, Surabaya. Sedangkan 7 lainnya tewas akibat ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, Surabaya. Sedangkan korban luka-luka akibat serangkaian teror bom di Surabaya dan Sidoarjo mencapai 55 orang.
Seperti diketahui, tiga teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur. Pengeboman pertama terjadi pukul 07.13 WIB di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya,Minggu (13/5). Kemudian disusul ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno. Terakhir di Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Malam hari sekitar pukul 21.20 WIB, bom lain meledak di rusunawa kawasan Wonocolo, Sidoarjo. Tiga orang yang diduga pelaku tewas yaitu Anton (47) beserta istrinya, Puspita Sari (47), dan anak pertamanya, LAR (17).
Senin (14/5) pagi sekitar pukul 08.50 WIB, Surabaya kembali diguncang bom. tepatnya di depan Polrestabes Surabaya. Polisi menyebut aksi ini dilakukan empat pelaku yang berboncengan dua motor. Keempatnya meninggal.
Baca juga:
Usai teror bom Surabaya, Polri waspadai sel tidur JAD di wilayah ini
Jangan sampai insiden pengeboman menimbulkan ketakutan bagi anak-anak
Satu kantung mayat disiapkan untuk potongan tubuh bomber yang tercecer di Polrestabes
Tim Jihandak Polda Jatim evakuasi serpihan bom di rusunawa Wonocolo Sidoarjo
Korban ledakan bom Surabaya sempat tinggalkan pesan perpisahan kepada suami
Polri sebut 10 narapidana terorisme sudah tak ada di Mako Brimob
Bom Surabaya dan Sidoarjo, 4 terduga pelaku ditembak mati dan 9 lainnya hidup