25 Prajurit elite TNI gelar operasi senyap di Situbondo
Para penerjun melaksanakan Infiltrasi udara, secara rahasia pada malam hari untuk menghindari pendeteksian musuh.
25 prajurit TNI elite TNI menggelar penerjunan Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL). Mereka terjun di tengah kegelapan malam untuk mengumpulkan data-data intelijen.
Prajurit yang terlibat operasi senyap ini terdiri dari 13 orang dari Paskhas dan 12 orang Brigif Linud 18/Malang. Tim dipimpin Mayor Psk Verial dari Paskhas TNI AU.
Mereka melompat keluar dari badan pesawat TNI AU jenis CN 295 dengan Tail Number A-2903 dengan ketinggian 6000 feet. Penerjunan ini merupakan organisasi di bawah Komando Tugas Gabungan Lintas Udara (Kogasgablinud) yang diterjunkan sebelum operasi Lintas Udara (Linud) dilaksanakan.
Para penerjun tersebut melaksanakan Infiltrasi udara, secara rahasia pada malam hari untuk menghindari pendeteksian musuh. Kemudian Tim KDOL akan mencari dan menyiapkan Dropping Zona (DZ) serta mengendalikan penerjunan bagi pasukan lintas udara lain.
Sebelum pelaksanaan operasi Linud, Tim KDOL juga melaporkan perkembangan situasi meliputi suhu, angin, cahaya. Hal ini menjadi informasi penting bagi operasi penerjunan yang akan dilakukan setelahnya.
"Usai berhasil mendarat dengan aman di wilayah Asembagus Komplek ke 25 prajurit TNI tersebut melanjutkan aksinya dengan rahasia, melakukan penyelaman di daerah sasaran masing masing," kata Mayor Psk Verial.