27 Siswa dan Guru Positif Covid-19, PTM pada 18 SMP di Tangerang Dihentikan Sementara
Total 120 SMP di Kota Tangerang yang telah menggelar PTM terbatas. Akibat temuan kasus positif Covid-19 ini, 18 sekolah itu terpaksa diliburkan sementara.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan perkembangan terkini terkait kasus Covid-19 di sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah itu. Dia menyebut 27 siswa dan guru dari 18 SMP dinyatakan positif mengidap virus corona.
"Kita juga ambil inisiasi untuk testing random terhadap sekolah-sekolah. Dari sampel yang kita lakukan, totalnya dari 1.000 itu, ada 27 yang positif Covid-19. Ada yang satu sekolah cuma satu (positif)," kata Arief, Kamis (30/9).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa hidung bengkak saat flu? Virus merusak sel-sel hidung, menyebabkan peradangan dan respons tubuh yang dapat menyebabkan pembengkakan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Total 120 SMP di Kota Tangerang yang telah menggelar PTM terbatas. Akibat temuan kasus positif Covid-19 ini, 18 sekolah itu terpaksa diliburkan sementara.
"Semalam kita sudah bahas antara Dindik dan Dinkes, jadi sekolah-sekolah diliburkan dulu sementara," jelasnya.
Dia menyebutkan, siswa dan guru yang positif Covid -19 itu umumnya telah menerima suntikan vaksin Covid-19. Seluruhnya berstatus tanpa gejala (OTG).
"Di Kota Tangerang, rata-rata anak-anak itu sudah divaksin. Hasil CT-nya di atas 30, ada 1 guru positif, kita lagi tracing ke keluarganya. Jadi rata-rata mereka semua tanpa gejala dan hanya dua orang bergejala batuk dan pilek," terang wali kota.
Dengan kondisi itu, Arief mengaku akan lebih masif lagi melakukan testing secara acak. Pihaknya ingin memastikan tingkat penyebaran Covid-19 akibat PTM terbatas ini bisa segera ditangani.
"Jadi kita akan lebih masif testing-testing secara random. Kita akan membentuk satgas antisipasi penanganan Covid di tiap kelas. Artinya, masyarakat harus disiplin prokes, apabila ada gejala ringan silakan ke puskesmas untuk testing," ucap dia.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang menyatakan hanya ada dua siswa di dua SMP terkonfirmasi positif Covid-19. Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang Eni Nurhaeni memaparkan, PTM di dua sekolah itu pun dihentikan sementara.
Baca juga:
Tak Ditemukan Klaster Covid-19, Pemkot Jakbar Harap Orang Tua Tak Cemas Anak Ikut PTM
Tak Ada Kasus Covid-19, PTM Terbatas di Boyolali akan Diperpanjang
Siswa Positif Covid-19, PTM pada Dua SMP di Tangerang Dihentikan Sementara
Efek Negatif Belajar Jarak Jauh Berkepanjangan Selama Pandemi Covid-19
Saat Banyak Siswa Positif Covid-19, Bagaimana Sebaiknya Sikap Orangtua?