Viral Siswa MTs di Sumbar Dipukul dan Diinjak Teman Sekolah, Begini Penjelasan Polisi
Pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke Polsek Bayang dan telah diterima oleh KA SPKT Polsek Bayang.
Pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke Polsek Bayang dan telah diterima oleh KA SPKT Polsek Bayang.
Viral sebuah vidio memperlihatkan aksi bullying terhadap seorang siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Dalam video berdurasi 3 menit 28 detik yang beredar di media sosial itu, terlihat korban bersama sekelompok pelajar laki-laki berseragam pramuka dan olahraga.
Terlihat korban dipukul, ditentang dan diinjak di bagian kepalanya secara bergantian oleh dua orang pelajar.
Sementara pelajar yang lainnya terlihat menyaksikan adegan tersebut.
Korban sudah meminta maaf dan menangis, tetapi tidak diindahkan pelaku.
"Ampun, ampun, maaf den," kata korban dalam video itu.
Dipicu Sakit Hati Saat Main Bola
Kapolsek Bayang Iptu Budi Saputra mengatakan, berdasarkan keterangan korban, aksi bullying itu dipicu karena pelaku sakit hati sewaktu main bola.
"Pemicunya sakit hati, korban mengenai kaki pelaku tanpa sengaja ketika clas metting di MTSN 2 Pesisir Selatan" tuturnya, Sabtu, (22/6).
Dia melanjutkan, peristiwa itu terjadi di Kampung Lubuk Aur Nagari Aur Begalung Talaok, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan pada Kamis, (20/6).
Pelaku dan korban merupakan pelajar satu sekolah di MTSN 2 Pesisir Selatan.
"Kejadian itu di belakang kedai sekira pukul 11.00 WIB, pelakunya dua orang," tuturnya.
Dia mengatakan, pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke Polsek Bayang dan telah diterima oleh KA SPKT Polsek Bayang.
"Proses penyelidikan akan dilakukan oleh Unit Reskrim Polsek Bayang," katanya.
Sejauh ini belum ada laporan resmi yang disampaikan korban maupun pihak sekolah.
Baca SelengkapnyaBukan kali pertama, ternyata dosen ini memang kerap bertingkah baik pada mahasiswanya.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKepala SMA Negeri 8 Medan dinilai telah lalai karena tak pernah memanggil orang tua siswa.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaMomen seorang mahasiswa sudah tulis tangan tugas kuliahnya selama 3 minggu dan hilang H-1 sebelum dikumpulkan, ternyata ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaRupanya, hal seperti ini bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, mahasiswi dari kampus yang sama juga pernah mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaKepsek menyampaikan permohonan maaf kepada warga dan Pemerintah Kota Prabumulih atas video yang membuat gaduh tersebut.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya