2.700 Dosis disiapkan untuk Vaksinasi Massal di GOR Satria Purwokerto
Sebanyak 2.700 dosis vaksin disiapkan untuk vaksinasi massal di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Bupati Banyumas, Achmad Husein, memantau langsung vaksinasi massal gratis yang terpusat di GOR Satria Purwokerto yang digelar oleh Polresta Banyumas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyumas, Sabtu (26/6).
Sebanyak 2.700 dosis vaksin disiapkan untuk vaksinasi massal di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Bupati Banyumas, Achmad Husein, memantau langsung vaksinasi massal gratis yang terpusat di GOR Satria Purwokerto yang digelar oleh Polresta Banyumas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banyumas, Sabtu (26/6).
Kegiatan digelar sebagai upaya percepatan program vaksinasi nasional yaitu program vaksinasi massal target satu juta dosis dilaksanakan serentak seluruh Indonesia hari ini.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim, mengatakan vaksin diperuntukkan semua kalangan, usia minimal 18 tahun. Menurutnya vaksin bukan dari Kapolri, namun program dari Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, yang menginginkan vaksinasi massal.
"Kita ada 150 vaksin per puskesmas, sebenarnya ada 40 puskesmas, tetapi empat puskesmas kita tarik, puskesmas di Purwokerto Utara dan Timur, tarik warganya di GOR," katanya
Kapolresta menambahkan sebanyak 2.700 dosis vaksin disiapkan Polresta Banyumas untuk warga yang ingin mengikuti vaksinasi massal secara gratis. Vaksin ini dikhususkan bagi warga Kabupaten Banyumas saja.
"Pemberian vaksinasi dibagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama dimulai pukul 08.00 WIB - 11.00 WIB dan gelombang kedua pukul 13.00 - 16.00 WIB," jelas Kapolresta.
Bupati Banyumas, Achmad Husein yang meninjau lokasi vaksin mengapresiasi program vaksinasi massal ini. Bupati senang melihat antusiasme warga masyarakat sangat tinggi mengikuti vaksin di GOR.
Menurutnya hal itu berbeda dengan apa yang sering dia lihat di komen-komen netizen di instagramnya yang apatis dengan program vaksin. "Saya kira apatis, ternyata antusiasnya sangat tinggi," katanya.
Aplikasi Khusus Vaksinasi
Melihat antusiasme warga, Bupati berniat akan melanjutkan program vaksinasi massal di Banyumas dengan inovasi aplikasi khusus.
"Ini nanti bisa di teruskan dengan jumlah yang disesuaikan, misal sehari 300 sampai 500 dosis, tergantung kuota vaksin yang kita miliki," kata Husein.
Untuk itu ia akan menyiapkan aplikasi khusus yang memudahkan dalam pendaftaran.
"Nanti sedang kita siapkan, akan pakai aplikasi, biar tidak ada antrean panjang dan teratur," ungkapnya.
Husein mentargetkan pada Senin depan aplikasi sudah bisa dilaunching dan digunakan. Agar masyarakat tidak perlu berbondong-bondong datang bersamaan.
(mdk/bal)