28 Koleksi lukisan di Istana akan dipamerkan untuk umum
Pameran tersebut merupakan ide langsung dari Presiden Joko Widodo
Karya Seni yang terpajang di Istana Kepresidenan untuk pertama kalinya dalam sejarah akan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Menteri Sekretaris Negara Pratikno menjelaskan Istana Kepresidenan akan menggelar pameran karya seni bertajuk '17/71 Goresan Juang Kemerdekaan Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia' yang akan dihelat Galeri Nasional Indonesia sepanjang bulan Agustus.
Pratikno menjelaskan koleksi yang akan dipamerkan terdiri atas 28 lukisan terpilih hasil karya dari 21 pelukis. 28 lukisan tersebut dipajang di Istana Kepresidenan Jakarta, Istana Kepresidenan Bogor, Istana Cipanas dan Istana Yogyakarta. Selain lukisan akan dipamerkan pula 100 foto Kepresidenan dan buku tentang koleksi lukisan Istana Kepresidenan.
"Pameran ini juga wujud dari konsep Istana adalah milik rakyat untuk memberi kesempatan pada masyarakat luas menikmati," kata Pratikno dalam konferensi pers di Kantornya, Senin (25/7).
Pratikno menambahkan pameran tersebut merupakan ide langsung dari Presiden Joko Widodo dengan tujuan masyarakat luas dapat mengetahui karya seni yang menghiasi setiap karya seni yang berada di Istana Kepresidenan.
"Bapak Presiden menyampaikan ide adanya sosialisasi koleksi seni rupa Istana Kepresidenan secara terbuka dengan pihak Istana sebagai inisiator," ujarnya.
Lukisan yang akan dipamerkan merupakan karya dari Raden Saleh, Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, dan Dullah yang merupakan pelukis Istana pada era Presiden Soekarno. Ada pula karya pelukis asing seperti Rudolf Bonnet dan Diego Rivera.
Sementara, Mikke Susanto dan Rizki A. Zaelani didaulat menjadi kurator pameran yang merupakan bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 ini.
Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif dan Mandiri Art merupakan penyelenggara pameran ini.