29 Saksi Diperiksa, Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan Belum Ada Titik Terang
Jamaluddin merupakan warga Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Pria 55 tahun ini ditemukan meninggal dunia di kebun sawit milik warga, Jumat, 29 November 2019.
Kasus dugaan pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, belum juga terungkap. Sejauh ini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 29 saksi terkait.
"Sampai hari ini masih penyelidikan, 29 saksi sudah diperiksa. Kami masih terus lakukan pendalaman," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).
-
Siapa yang ditunjuk sebagai Pj Ketua PWNU Jatim? Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz alias Gus Kikin menilai penunjukannya menjadi Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sebagai hal yang biasa, yakni mengisi jabatan kosong.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Apa putusan yang diberikan majelis hakim dalam sidang praperadilan Pegi Setiawan? Mengadili, mengabulkan praperadilan atas pemohon atas nama Pegi Setiawan dan dinyatakan tidak sah dan dibatalkan demi hukum," kata Hakim tunggal Eman Sulaeman saat membacakan putusan di PN Bandung, Senin (8/07).
-
Kapan Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak wafat? Ia wafat di Bern, Swiss pada tanggal 10 Juli 1965 di usianya yang sudah 68 tahun.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
Menurut Asep, para saksi tersebut mencakup rekan kerja dan keluarga korban, juga mereka yang berada di sekitar lokasi kejadian.
"Penyidik belum menyimpulkan (pelakunya). Sekarang masih mengumpulkan bukti. Semua bukti petunjuk pasti akan diolah terlebih dahulu," jelas dia.
Sebelumnya, Jamaluddin diduga sudah meninggal dunia dalam rentang waktu 12 hingga 20 jam sebelum ditemukan.
Mengenai hal ini, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menegaskan bahwa rentang waktu sebagai antara.
"Antara artinya bisa dalam rentang waktu itu. Tidak bisa kita pastikan 20 jam. Tapi antara rentang waktu itu," sebutnya.
Kapolda menerangkan, dari 25 saksi yang diperiksa terkait kematian Jamaluddin, termasuk istri dan anaknya. Namun jenderal bintang dua ini enggan merinci lebih lanjut.
"Iya (diperiksa) pasti dong, nanti ya, sama penyidik saja, ya," terangnya.
Jamaluddin merupakan warga Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Pria 55 tahun ini ditemukan meninggal dunia di kebun sawit milik warga, Jumat, 29 November 2019.
Saat ditemukan, jasad korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku telentang di bangku mobil nomor dua. Posisinya miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.
Jasad hakim PN Medan itu kemudian diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan. Selanjutnya dibawa ke Nagan Raya, Aceh, untuk dimakamkan, Sabtu, 30 November 2019.
Baca juga:
MA Desak Polri Segera Tuntaskan Pembunuh Hakim Jamaluddin
Polisi Cari Ponsel Hakim PN Medan yang Dibunuh
Kapolda Sumut Berharap Ungkap Pembunuhan Hakim Sebelum Dilantik Kabaharkam
Komisi III DPR Desak Polda Sumut Tuntaskan Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan
Hakim PN Medan Dibunuh 12 hingga 20 Jam Sebelum Diautopsi
Fakta-fakta soal Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekatnya