298.103 Warga Depok Bakal Divaksin Anti Covid-19
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dari kekuatan personel, tempat, dan juga sasaran. Dia mengaku belum bisa memastikan soal waktu pelaksanaan dan lokasi.
Sebanyak 298.103 warga Depok direncanakan akan divaksin anti Covid-19. Dalam daftar, ada klaster warga yang mendapat prioritas vaksin. Antara lain pelayanan masyarakat dan penegak hukum.
"Mereka yang divaksin adalah yang sehat dan beresiko tinggi terpapar Covid-19," kata Pejabat Sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi, Rabu (11/11).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Mengenai waktu pelaksanaan, Pemerintah Kota Depok masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat. Sehingga Pemkot Depok belum bisa memastikan jadwalnya. Untuk jenis vaksinnya hingga saat ini juga belum bisa dipastikan.
"Vaksin jenis apanya yang menentukan dari pemerintah pusat setelah melalui proses di BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) tentunya," terangnya.
Informasi yang didapat, jumlah tenaga fasilitas pelayanan kesehatan (pemerintah dan swasta) yang akan divaksin sebanyak 11.453 orang. Anggota Polri sebanyak 8.838 orang, TNI sebanyak 1.356 orang. Untuk hakim, jaksa dan petugas rutan sebanyak 286 orang, anggota DPRD sebanyak 50 orang.
Kemudian, pegawai kecamatan kelurahan sebanyak 1.789 orang, pegawai Pemkot (Pelayanan Masyarakat, Satgas, dan Surveilans) sebanyak 9.951 orang. Pengurus RT/RW/Toga/Tomas sebanyak 102.264 orang dan masyarakat pralansia tanpa kormobid di RW PSKS Covid-19 sebanyak 161.861 orang
Terpisah, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dari kekuatan personel, tempat, dan juga sasaran. Dia mengaku belum bisa memastikan soal waktu pelaksanaan dan lokasi.
"Tenaga kesehatan sudah kita bentuk baik itu mulai dari tenaga yang akan akan melakukan vaksinasi di tiap puskesmas yang dilakukan pengawasan dibawa Dinas Kesehatan Kota Depok," ujarnya.
Dia menambahkan, jumlah personel yang disiagakan sebanyak 38 orang yang tersebar di 38 Puskesmas di Depok. "Jika nanti kurang maka akan kita tambah di tempatin yang bisa diakses publik dan cadangan relawan lebih banyak dalam kontak tracing," pungkasnya.
Baca juga:
Vaksin Covid-19 dari Pfizer Belum Jadi Prioritas Pengadaan Vaksin di Indonesia
Muncul Efek Samping, Brasil Hentikan Uji Coba Vaksin Covid-19 Sinovac China
1.620 Relawan Telah Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Akhir
Sri Mulyani: Efektivitas Vaksin Covid-19 Pfizer Beri Sentimen Positif ke Dunia
Kabar Baik Vaksin Covid-19 Buat Saham Zoom dan Netflix Anjlok Tajam