3 Destinasi Wisata di Banyumas Bakal Beroperasi Kembali
Tiga destinasi wisata di Kabupaten Banyumas dipertimbangkan oleh Pemkab Banyumas untuk beroperasi kembali. Masing-masing destinasi tersebut, yakni Lokawisata Baturraden, Safari Off Road Baturraden, dan Hutan Pinus Limpakuwilus.
Tiga destinasi wisata di Kabupaten Banyumas dipertimbangkan oleh Pemkab Banyumas untuk beroperasi kembali. Masing-masing destinasi tersebut, yakni Lokawisata Baturraden, Safari Off Road Baturraden, dan Hutan Pinus Limpakuwilus. Pengelola ketiga tempat wisata tersebut dinilai telah menyiapkan sarana prasarana serta protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru (new normal).
Lokawisata Baturraden merupakan milik pemerintah daerah. Sedang Safari Offroad Baturraden dikelola oleh PT Safari Hutama Alam Wisata (SHAW) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Sementara Hutan Pinus Limpakuwus dikelola Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang.
-
Apa yang terjadi di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
-
Kenapa lantai jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas pecah? “Tadi sekitar pukul 10 pagi kami mendapat informasi bahwa ada kecelakaan, di mana ada orang yang jatuh dari wahana jembatan kaca,” kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dikutip dari ANTARA. Edy menjelaskan berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, para pengunjung yang menggunakan wahana jembatan kaca itu merupakan rombongan wisatawan dari Cilacap sebanyak 11 orang. Ia mengatakan rombongan wisatawan itu menggunakan wahana jembatan kaca sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang wisatawan dalam rombongan itu jatuh karena ada lembaran kaca yang pecah saat diinjak.
-
Apa saja tempat wisata yang hits dan terbaru di Banyuwangi? Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
-
Kapan kejadian di jembatan kaca Wahana Wisata Banyumas terjadi? Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah.
-
Di mana kedua desa wisata di Banyumas itu berada? Dua desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masuk 15 besar untuk kategori berbeda dalam ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2023.
-
Di mana desa wisata Banjaroya terletak? Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengatakan telah melakukan kunjungan lapangan ke objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus, Safari Offroad Baturraden. Adapun Lokawisata Baturraden inspeksi dilakukan Senin (15/6) sore.
"Protokolnya sudah bagus, ada timnya. Paling Sabtu (20/6) besok. Saya minta memang bareng (dibuka) yang Hutan Pinus Limpakuwus dan punya Pemda," kata dia usai berdialog dengan sejumlah pelaku wisata.
Pemkab Banyumas akan berkolaborasi dengan pelaku wisata untuk menyiapkan protokol kesehatan. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemantauan bersama Gugus Tugas Pariwisata yang dibentuk Asosiasi Penyelenggara dan Atraksi Wisata (APAW) Banyumas dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten.
Ketiga destinasi tersebut rencananya akan dibuka pada Sabtu (20/6). Pertimbangannya, banyak pelaku wisata yang tidak lagi bekerja selama lebih dari dua bulan.
"Jujur saja yang berteriak sebetulnya tidak hanya pegiat wisata, yang punya objek wisata. Saya dan Pak Bupati pusing juga, PAD-nya tidak ada. Tapi (pengunjung) dibatasi memang. Itu harus pakai tiket cashless (nontunai)," ujarnya.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Wahyono mengatakan, pihaknya tengah memproses surat edaran untuk penerapan protokol kesehatan di objek wisata, tempat kebugaran, gedung kesenian, hotel, restoran hingga tempat hiburan umum.
"Di surat edaran itu nantinya ada tata cara pengajuan perizinan untuk beroperasi lagi. Juga mengatur protokol pengelola objek, pekerja, wisatawan dan pedagang di objek wisata," ucapnya.
Menurut Wahyono, pengelola yang telah siap membuka kembali jasa usaha wisatanya diminta untuk mengajukan permohonan izin serta menandatangani pernyataan kesanggupan untuk memenuhi protokol. Selanjutnya, tim verifikasi akan melakukan pengecekan.
(mdk/cob)