Fakta di Balik Pecahnya Jembatan Kaca di Wahana Wisata Banyumas, Pengunjung Jatuh dari Ketinggian 10 Meter
Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Pecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Fakta di Balik Pecahnya Jembatan Kaca di Wahana Wisata Banyumas, Pengunjung Jatuh dari Ketinggian 10 Meter
Rabu (25/10), sebuah wahana wisata jembatan kaca di kawasan wisata The Geog, Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, pecah. Insiden pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan seorang pengunjung meninggal dunia dan seorang lainnya terluka.
“Tadi sekitar pukul 10 pagi kami mendapat informasi bahwa ada kecelakaan, di mana ada orang yang jatuh dari wahana jembatan kaca,” kata Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dikutip dari ANTARA.
-
Apa yang terjadi pada jembatan kaca? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kenapa jembatan kaca itu pecah? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak. Apalagi pecahnya jembatan kaca itu menyebabkan satu orang wisatawan meninggal dunia karena jatuh dari ketinggian.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
-
Dimana jembatan kaca itu berada? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Kenapa jembatan kaca Kemuning Sky Hills jadi terkenal? Mengutip dari pesonakaranganyar.karanganyarkab.go.id, jembatan kaca Kemuning Sky Hills menjadi jembatan kaca terpanjang di Jawa Tengah.
-
Dimana jembatan kaca Kemuning Sky Hills? Lokasi tepatnya berada di Jl. Karangpandan-Ngargoyoso, Sumbersari, Kemuning, Kec. Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.(Foto : shutterstock)
Edy menjelaskan berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, para pengunjung yang menggunakan wahana jembatan kaca itu merupakan rombongan wisatawan dari Cilacap sebanyak 11 orang.
Ia mengatakan rombongan wisatawan itu menggunakan wahana jembatan kaca sekitar pukul 10.00 WIB. Empat orang wisatawan dalam rombongan itu jatuh karena ada lembaran kaca yang pecah saat diinjak.
“Saat kacanya pecah, dua orang sempat berpegangan pada pengaman yang ada di jembatan kaca itu. kemudian dua orang lagi jatuh ke bawah,” kata Edy.
Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
Lebih lanjut Edy mengatakan, pihaknya telah memasang garis polisi di TKP dan menghubungi laboratorium forensik. Selain itu polisi akan menggandeng sejumlah ahli untuk mengetahui kelayakan jembatan kaca tersebut.
“Kami juga akan melakukan pemeriksaan maupun penyelidikan terhadap pengelola dan sebagainya, termasuk saksi-saksi,” kata Edy.
Sementara itu, salah seorang saksi mata bernama Sanarto mengatakan setelah turun dari minibus, rombongan wisatawan itu terlebih dulu ke toilet sebelum menjajal wahana jembatan kaca.
"Setelah mereka masuk ke jembatan kaca, tiba-tiba terdengar suara pecahan kaca. Ketika saya tengok, ternyata sudah ada dua orang yang jatuh dan dua orang lainnya alhamdulillah masih bisa berpegangan besi,"
kata Sanarto yang merupakan penjaga toilet umum di dekat wahana jembatan kaca tersebut.
Melihat kejadian itu, Sanarto langsung menolong korban yang jatuh dari ketinggian 10 meter. Bahkan, dia mengaku sempat mengusap salah seorang korban sembari membacakan Surat Al Fatihah saat dibawa ke mobil menuju RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo di Purwokerto,