3 Hari Dicari karena Diduga Tenggelam di Sungai, Pria Ini Ternyata Berada di Rumah
Seorang pria bernama Alimudin (27) bikin heboh warga sekampungnya dan membuat tim SAR gabungan sibuk. Dia dicari selama tiga hari karena sempat dinyatakan tenggelam di sungai, padahal ternyata dia berada di rumah dalam kondisi baik-baik saja.
Seorang pria bernama Alimudin (27) bikin heboh warga sekampungnya dan membuat tim SAR gabungan sibuk. Dia dicari selama tiga hari karena sempat dinyatakan tenggelam di sungai, padahal ternyata dia berada di rumah dalam kondisi baik-baik saja.
Warga bersama tim SAR Gabungan menyusuri Sungai Rantau Pulung, Kutai Timur, Kalimantan Timur sejak Rabu (5/1) malam. Mereka mencari Alimudin setelah pria itu terlihat warga sekitar seperti sedang berhalusinasi hendak dibunuh seseorang sekira pukul 20.00 Wita.
-
Kenapa orang pingsan? Pingsan adalah kondisi sementara di mana seseorang kehilangan kesadaran karena penurunan aliran darah ke otak.
-
Di mana petani Pangandaran bercocok tanam di hutan? Mereka harus berjalan jauh dari tempat tinggal, bahkan harus menginap di saung-saung yang dibangun untuk beristirahat dan mengumpulkan hasil panen sayur dan buah.
-
Di mana orang utan raksasa itu terlihat? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Mengapa orang selingkuh? Penyebab selingkuh paling umum yang sering terjadi antara lain adalah kurangnya komunikasi, kurangnya intensitas hubungan intim, ketidakpuasan pasangan, kehidupan seks yang monoton, keinginan untuk balas dendam, kebutuhan seksual yang tidak terpenuhi, masalah dengan komitmen, dan jatuh cinta pada orang lain.
-
Apa itu pelangi? Pelangi merupakan sebuah fenomena alam yang terlihat begitu indah dan ajaib. Dengan dicirikan memiliki tujuh warna yang berbeda, pelangi mampu menghipnotis siapapun yang melihatnya.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup orang utan? Orang utan sering menjadi sasaran perburuan untuk diperdagangkan secara ilegal, baik sebagai hewan peliharaan maupun untuk bagian tubuh mereka yang dianggap memiliki nilai ekonomi atau medis.
"Saksi mata melihat korban mengalami halusinasi, seolah-olah akan dipukuli dan dibunuh seseorang," kata Kepala Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, Jumat (7/1).
Tidak lama kemudian, Alimudin kemudian terlihat berlari ke arah sungai. Setelah itu, di malam yang sama, dia tidak lagi muncul dan pulang ke rumah. Dia pun diduga tenggelam dan hanyut.
"Korban diduga terpeleset ke sungai, karena ditemukan tanda-tanda bekas seseorang atau benda terpeleset (ke arah sungai)," ujar Melkianus.
Tim SAR yang terdiri dan personel Polri, TNI, Tagana, BPBD Kutai Timur, keluarga korban dan masyarakat melakukan pencarian. Alimudin belum juga ditemukan hingga memasuki hari ketiga pencarian.
Basarnas Turun Tangan
Jumat (7/1), enam personel rescue Basarnas Pos SAR Kutai Timur dikerahkan ke lokasi. Mereka didukung peralatan SAR air lengkap.
Tim dari Basarnas menyusuri bibir sungai, menyelam, hingga menyisir semak belukar. Hingga pukul 16.30 Wita, hasilnya nihil.
Belakangan, sekira pukul 17.00 Wita, tim SAR gabungan menerima kabar Alimudin dalam kondisi baik-baik saja di rumah keluarganya. "Korban yang dicari atas nama Alimudin, berada di rumah keluarganya dalam keadaan selamat," ujar Melkianus.
Melkianus menerangkan, dengan ditemukannya korban yang dicari, operasi SAR dinyatakan berakhir dan ditutup. "Semua unsur SAR yang terlibat kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiap siaga," tutup Melkianus.
(mdk/yan)