3 Hari Direndam Banjir, Sejumlah Desa di Bengkulu Masih Terisolir
Camat Merigi Sakti Ujang Safawi mengatakan longsor di Desa Lubuk Pendam menutup jalan lintas Provinsi Bengkulu di wilayah itu. Akibatnya, jalur dari Tugu Hiu hingga Simpang Keroya Bengkulu Tengah menuju wilayah itu, tertutup.
Sejumlah desa di Bengkulu yang terendam banjir masih terisolir. Padahal banjir sudah terjadi dalam tiga hari terakhir.
"Ada beberapa desa di dua kecamatan yang belum dapat ditembus tim penanggulangan bencana sehingga saat ini masih fokus membuka jalur," kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar di Bengkulu, Senin (29/4).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ke sejumlah desa di Kecamatan Merigi Sakti dan Pagar Jati dibatalkan karena jalur belum dapat dilalui kendaraan roda empat.
Camat Merigi Sakti Ujang Safawi mengatakan longsor di Desa Lubuk Pendam menutup jalan lintas Provinsi Bengkulu di wilayah itu. Akibatnya, jalur dari Tugu Hiu hingga Simpang Keroya Bengkulu Tengah menuju wilayah itu, tertutup.
"Selain longsor ada juga banjir yang melanda Desa Punjung," kata dia.
Ia menambahkan warga korban longsor juga terdapat di Desa Susup, Komering, dan Rajak Besi. Sebagian besar warga itu sedang berada di kebun mereka di kaki Gunung Bungkuk.
Sementara itu, Anggota Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bengkulu Nurkholis Sastro mengatakan beberapa desa lainnya yang masih minim bantuan di Bengkulu Tengah adalah Desa Talang Panjang, Kota Titik, Genting, dan Tebat Penyengat.
"Di tiga desa ini ada 10 rumah yang bergeser dan hanyut terbawa banjir dan syukurnya jalan ke lokasi sudah bisa dilalui kendaraan roda empat," ucapnya.
Ketua Pengurus Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Bengkulu Deff Trihamdi mengatakan empat komunitas masyarakat adat terkena banjir dan longsor namun masih minim perhatian pemerintah, terutama tim penanggulangan bencana.
"Khususnya di Desa Muara Dua di Kabupaten Kaur banjir Sungai Nasal mengakibatkan 20 rumah hanyut dan 353 kepala keluarga terdampak banjir," katanya. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)