3 Klarifikasi Ustaz Abdul Somad saat diserang isu negatif
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku selama ini banyak tuduhan dan serangan yang menimpa dirinya. Namun dia tak mengambil pusing serangan itu lantaran hanya ingin fokus berdakwah.
Beberapa waktu lalu, Ustaz Abdul Somad (UAS) diundang ceramah di HUT DPR MPR RI. Dalam acara itu hadir para petinggi DPR MPR RI yang dengan ceria mendengar dan menyaksikan tausiyah UAS.
Di sela tausiyah, UAS juga menyampaikan klarifikasi saat dia diserang berbagai isu negatif belakangan ini. Berikut klarifikasi UAS:
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Anti NKRI
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan beberapa bulan lalu dia dituduh sebagai orang yang anti NKRI dan anti Kebihnekaan. Dia kemudian tak menanggapi serangan itu. Namun di media sosial viral ketika ada video UAS menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memasang bendera di pedalaman Provinsi Riau. Ini menepis tuduhan UAS sebagai orang anti NKRI.
"Beberapa bulan lalu saya difitnah anti kebhinekaan, anti NKRI, alhamdulillah saya tidak memviralkan. Sehari setelah itu viral ketika saya menyanyikan lagu Indonesia Raya, menderek bendera, memasangkan bendera di sekolah tertinggal di kampung pedalaman Provinsi Riau. Maka orang-orang yang memfitnah ini tidak mempunyai paket dua giga, tonton banyak-banyak YouTube bagaimana kami menyanyikan lagu Indonesia Raya sampai ke pedalaman," katanya.
Iklankan diri sebagai cawapres
Ustaz Abdul Somad (UAS) sempat masuk dalam bursa cawapres Prabowo Subianto. UAS sempat menjadi kandidat kuat sebagai calon pendamping Prabowo pada Pilpres 2019. Tapi UAS menolak tawaran cawapres itu karena dia ingin fokus dengan dakwah.
Lantaran tawaran cawapres itu setiap kali ceramah dan menyinggung soal perjuangan dan kekuasaan, dia dituding tengah mengiklankan diri sebagai cawapres. Padahal perkataannya itu tulus mengingatkan jemaahnya.
"Ketika saya berkata 'perjuangkan lah ini dengan tanda tangan mu, perjuangkan lah ini dengan kekuasaan. Disangka orang saya mengiklankan diri, padahal enggak. Saya hanya ingin menjelaskan kepada umat bahwa kalau kau ingin berbuat sesuai dengan apa yang kau bisa," ujar UAS saat ceramah di HUT DPR MPR RI beberapa waktu lalu.
Dianggap tak sekolah
Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku selama ini banyak tuduhan dan serangan yang menimpa dirinya. Namun dia tak mengambil pusing serangan itu lantaran hanya ingin fokus berdakwah. Dari sekian banyak tuduhan, salah satunya ialah soal pendidikan. Banyak yang mengira jika UAS tidak bersekolah, padahal dia lulusan luar negeri.
"Saya sampai sekarang masih S2, LC, MA. LC itu S1 dari Kairo. MA S2 dari Maroko. Kenapa saya ceritakan? Banyak orang yang menganggap saya enggak sekolah, maka perlu saya ceritakan," ucap UAS.
(mdk/has)