Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
KH Achmad Sochari menjadi nama sebuah jalan di wilayah Kota Serang, Banten. Lokasinya persis di dekat perempatan Warung Pojok sampai simpang empat Sumur Pecung yang strategis.
Dahulu, sosok KH Sochari amat berpengaruh di masa perjuangan kemerdekaan. Ia pandai memprovokasi masyarakat tentang jahatnya pasukan Belanda, sampai merangkul musuhnya sehingga disegani.
-
Apa yang membuat Mbah Soleh Semendi dihormati? Karomah Mbah Soleh tidak hanya dikenang karena kesaktiannya, tetapi juga karena kebijaksanaannya dalam berdakwah.
-
Apa nama Jalan Suryakencana dulunya? Jalan Suryakencana dulu bernama Handelstraat atau Jalan Perniagaan.
-
Dimana nama pahlawan nasional digunakan sebagai nama jalan? Buat menghargai dan mengingat jasa-jasa mereka kepada negara, nama para pahlawan ini juga kerap dipinjam sebagai nama jalan.
-
Apa gelar KH Hasyim Asy'ari? KH Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagai seorang pahlawan nasional, yang berjasa dalam gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru, dan gelar Syaikhu al-Masyayikh atau Gurunya Para Guru.
-
Di mana proyek tol Jogja-Solo melewati desa kelahiran Soeharto? Pembangunan jalan tol Solo-Jogja hingga diteruskan ke Bandara YIA berdampak pada desa-desa yang dilalui proyek itu.
-
Apa dampak pembangunan tol Jogja-Solo terhadap desa kelahiran Soeharto? Rumah warga yang terkena dampak proyek jalan tol harus bersiap pindah ke lokasi lain, karena cepat atau lambat lahan rumah mereka akan dibebaskan demi kelancaran proyek.
Karena jasanya melawan kolonialisme di Serang, namanya dikenang abadi. KH Sochari jadi salah satu ulama sekaligus pemimpin daerah yang berpengaruh dari Provinsi Banten. Berikut kisah singkatnya.
Gambar: Youtube Mang Dhepi Channel
Lahir Pada 1897
Mengutip Youtube kebudayaan dan sejarah Banten, Mang Dephi Channel, KH Sochari lahir di Desa Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
Gambar: Youtube Mang Dhepi Channel
Sejak muda, sosoknya sudah tertarik dengan ilmu agama Islam sehingga ia memilih belajar di Pondok Pesantren Al-Khairiyah Citangkil pimpinan Brigjend. KH. Syam’un yang merupakan pahlawan nasional dan merupakan angkatan pertama di sana.
KH Sochari merupakan anak ke-3 dari tujuh bersaudara, dan sang ayah merupakan pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Darussalam.
Bergaul dengan NU, Muhammadiyah bahkan PKI
Setelah dewasa, ia kemudian kembali ke kampung halamannya untuk membantu sang ayah di pesantren. Saat itu, potensi sebagai pendakwah mulai terlihat. Ini karena gaya pidatonya yang tegas, namun tetap disisipkan humor.
Banyak yang menyukai gayanya menyampaikan ilmu agama. Di pesantrennya KH Sochari juga menjadi mubaligh andalan di sana.
Dari sisi sosial, dirinya memiliki akhlak yang tinggi dan pandai bergaul. Bahkan dia tak memilih-milih siapa kawannya. Ini membuatnya banyak menjalin baik dengan orang-orang dari NU, Muhammadiyah sampai PKI.
Memperhatikan Rakyat saat Jadi Pemimpin
Setelah kemerdekaan, KH Sochari diangkat sebagai Wedana atau pemimpin setingkat di atas kecamatan.
Gambar Jalan KH Sochari/ Youtube Mang Dhepi Channel
Kala itu di tahun 1945, kondisi masyarakat masih serba kekurangan. Sochari diangkat oleh Bupati Serang karena memiliki kecerdasan sosial tinggi.
Kedekatannya terhadap rakyat terlihat saat menjelang lebaran. Sochari selalu memberikan bantuan kebutuhan pokok kepada warga, sehingga kehadirannya selalu ditunggu oleh masyarakat.
Selain itu, inventaris dari pemerintah berupa delman selalu difungsikan tidak hanya untuk menunjang pekerjaannya, melainkan juga untuk keperluan rakyat saat darurat.
Mengimplementasikan Gaya Kepemimpinan Rasulullah hingga Disegani Musuh
Setelah kemerdekaan, kondisi perpolitikan Indonesia masih belum stabil. Ada banyak pemberontakan namun bisa diselesaikan oleh Sochari.
Bahkan tak sedikit pemberontak yang berhasil ia rangkul, sehingga mengurangi potensi konflik di wilayahnya.
Sebagai seorang ulama, sekaligus pemimpin daerah, dirinya memiliki program dan kebijakan yang selalu memperhatikan kondisi masyarakat kelas bawah. Ia meniru gaya kepemimpinan Rasulullah yang bisa merangkul berbagai kalangan umat, dan datang langsung saat ada warganya yang terkena musibah.
Perjuangan secara fisik juga tidak berhenti ia jalankan, terlebih saat Agresi Militer Belanda. Kala itu dirinya terjun langsung memimpin rakyat untuk memukul mundur pasukan Belanda. Di sela-sela melawan kekejaman penjajah, dirinya menyempatkan diri untuk berdakwah sehingga dianggap berbahaya oleh Belanda.
Namun karena pandai bergerilya, ia tidak mudah ditangkap hingga wilayahnya benar-benar merdeka dari penjajah. Berkat jasanya di bidang keagamaan dan melawan langsung pasukan penjajah, namanya kini abadi menjadi sebuah jalan di Kota Serang yakni Jalan KH Sochari.