3 Rumah dan satu madrasah di Sukabumi terdampak gempa Tasikmalaya
3 Rumah dan satu madrasah di Sukabumi terdampak gempa Tasikmalaya. Pihak BPBD masih melakukan pendataan terhadap fasilitas umum dan permukiman warga pascagempa yang berpotensi tsunami tersebut.
Tiga rumah rusak akibat bencana gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter yang berpusat di Tasikmalaya. Tiga rumah itu tersebar di tiga kecamatan.
"Rumah yang rusak tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Caringin, Gegerbitung, dan Jampang Kulon," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Sabtu (16/12).
Adapun rinciannya satu rumah rusak ringan yang dihuni lima jiwa di Kampung Ciseupan Hilir, RT 03 RW 06, Desa Seseupan, Kecamatan Caringin. Satu rumah rusak sedang yang dihuni dua jiwa di Kampung Cisayang, RT 19 RW 05, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung.
Selain itu, satu rumah yang dihuni tiga jiwa rusak sedang di Kampung Kebonjambu, RT 03 RW 04, Desa Tanjung, Kecamatan Jampang Kulon.
Gempa itu tidak ada korban jiwa. Namun untuk kerugiannya masih dalam penghitungan.
Dia menjelaskan kerusakan rumah milik warga tersebut di bagian dinding dan atap. Hingga kini, pihak BPBD masih melakukan pendataan terhadap fasilitas umum dan permukiman warga pascagempa yang berpotensi tsunami tersebut.
"Relawan dan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana BPBD masih bersiaga dan melakukan pendataan. Kami pun dibantu sukarelawan lainnya seperti dari Tagana, tim SAR dan lain-lain," kata dia.
Eka mengatakan, selain rumah warga yang rusak, gempa yang terjadi pada Jumat (15/12) tengah malam itu juga merusak tiga kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kampung Bunisari, RT 01 RW 02, Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud.
Baca juga:
Pertamina pastikan pasokan BBM dan elpiji di Tasik aman usai diguncang gempa
Satu warga Kebumen patah tulang tertimpa bangunan saat gempa
Selain Tasikmalaya, gempa hebat juga dirasakan sampai Jepang bahkan Peru!
Gempa 5,7 Skala Richter guncang Garut, getaran hingga Sukabumi
21 Rumah roboh, 1 rumah sakit hingga 2 sekolah rusak akibat gempa Tasikmalaya
Gempa Tasikmalaya, 1 warga Ciamis tewas tertimpa reruntuhan rumah
Warga Pangandaran mengungsi ke Purbahayu saat diguncang gempa 7,3 Skala Richter
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa makna dari gerakan-gerakan yang ada di Tari Rayak-rayak Sukabumi? Disebutkan bahwa tari Rayak-rayak Sukabumian ini merupakan penggambaran dari rasa syukur oleh kaum muda di sana. Ini terlihat dari gerakannya yang banyak menyibakkan tangan sebagai tanda bentuk sorak sorak bergembira. Ini diartikan sebagai bentuk rasa syukur yang dihadirkan melalui ekspresi tarian suka cita.
-
Kenapa Amphitheater Sukabumi dibangun? Agar bisa menikmati keindahan itu secara utuh, Amphitheater Ciletuh saat ini tengah dibangun.
-
Apa yang digambarkan oleh Kesenian Sapi Gumarang? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat.
-
Kapan bahaya Gua Kematian terungkap? Bahaya dari gua kecil ini terungkap secara tidak sengaja saat pembangunan kompleks Recreo Verde sedang berlangsung.
-
Apa yang menarik dari Gunung Tumpeng di Sukabumi? Berburu matahari terbit atau terbenam semakin menarik jika dilakukan di lokasi yang pas. Bukit jadi salah satu lokasi terbaik, seperti di Gunung Tumpeng, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.Bagi siapa saja yang menyaksikan matahari terbit maupun terbenam di sini dijamin puas lantaran posisinya yang berada di dataran tinggi.