30 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RSUD Cianjur Tutup Sementara Poliklinik
RSUD Cianjur, Jawa Barat, menutup sementara pelayanan di poliklinik spesialisnya. Langkah ini diambil karena puluhan tenaga kesehatan (nakes) di fasilitas itu positif Covid-19.
RSUD Cianjur, Jawa Barat, menutup sementara pelayanan di poliklinik spesialisnya. Langkah ini diambil karena puluhan tenaga kesehatan (nakes) di fasilitas itu positif Covid-19.
"Tercatat 30 orang tenaga kesehatan yang biasa bertugas di poliklinik spesialis menjalani isolasi mandiri dan istirahat akibat terpapar Covid-19. Mereka kelelahan karena selain bertugas di poliklinik, mereka juga dilibatkan dalam penanganan pasien Covid-19," kata Wakil Direktur RSUD Cianjur Neneng Efa Fatimah di Cianjur, Kamis (8/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
Tenaga kesehatan yang terpapar virus corona harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan. Sementara itu, nakes yang kelelahan sudah dapat bertugas kembali dalam beberapa hari ke depan. Mereka tidak dipaksakan bekerja karena dikhawatirkan kondisinya memburuk.
Pelayanan di poliklinik spesialis RSUD Cianjur, kata Neneng, dihentikan hingga 20 Juli. "Sedangkan untuk poliklinik umum dan perawatan luka masih dibuka. Untuk pelayanan poli yang ditutup sementara, dapat dilayani di dua poli tersebut," katanya seperti dilansir Antara.
Juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, Yusman Faisal mengatakan, terpaparnya tenaga kesehatan itu diduga karena kondisi kesehatan mereka menurun selama menjalankan tugas melayani pasien Covid-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit itu.
"Mereka menjalani isolasi mandiri dan istirahat di rumah, namun mendapat pengawasan dan pelayanan dari tenaga kesehatan puskesmas setempat. Harapan kami mereka dapat pulih kembali dan bertugas seperti biasa," ucapnya.
Baca juga:
Panti Pijat di Tamansari Disidak Polisi, Satu Terapis Positif Covid-19
Kata Sekjen soal Spanduk 'Covid-19 Dilarang Masuk' Mejeng di Gerbang Utama Gedung DPR
Menko Luhut Minta Bareskrim dan Kejaksaan Tindak Tegas Pelaku yang Naikkan Harga Obat
Jalani Isolasi Lebih dari 14 Hari, Plt Wali Kota Tasikmalaya Sembuh dari Covid-19
Politisi PKB Anggap Ibas Berlebihan Khawatir Indonesia Gagal Tangani Covid-19