35 Bencana Alam Terjadi di Bogor Pada Awal 2021
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, 16 peristiwa tanah longsor telah terjadi pada awal tahun ini, disusul dengan 10 kejadian angin kencang. Selain itu, juga terjadi satu kali banjir, kebakaran, kekeringan, pohon tumbang maupun orang hanyut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melaporkan 35 bencana alam telah terjadi sepanjang Januari 2021. Di mana tanah longsor dan angin kencang paling banyak terjadi di Bumi Tegar Beriman.
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo menjelaskan, 16 peristiwa tanah longsor telah terjadi pada awal tahun ini, disusul dengan 10 kejadian angin kencang. Selain itu, juga terjadi satu kali banjir, kebakaran, kekeringan, pohon tumbang maupun orang hanyut.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa saja wisata alam yang ada di Banjarnegara? Banjarnegara adalah sebuah kabupaten yang kaya akan potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satu daya tarik utamanya adalah keindahan alamnya yang memukau. Dari perbukitan hijau yang memikat hati hingga air terjun yang memesona.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
"Wilayah terdampak ada 19 kecamatan terdiri dari 30 desa/kelurahan. Itu rekapitulasi data kami hingga hari ini," kata Budi Pranowo, Rabu (20/1).
Dari 35 bencana alam itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan masing-masing satu orang mengalami luka berat dan ringan. Meski begitu, data ini masih fluktuatif dan masih mungkin untuk terus berubah.
"Data kami, ada 74 orang mengungsi dan 376 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Kalau keseluruhan jiwa yang terdampak bencana alam 1.471 orang," kata Budi.
Sementara untuk kerugian bencana, kata Budi, lima rumah teridentifikasi rusak ringan, 17 rumah rusak berat, empat rumah rusak berat, tujuh rumah terancam dan satu fasilitas pendidikan rusak.
Baca juga:
Kampung Uwibutu, Distri Paniai Timur Papua Dilanda Banjir Bandang, Rumah Warga Hanyut
Moeldoko: Pemerintah Sudah Melakukan Mitigasi, Tapi Bencana Tak Bisa Dikendalikan
Bulog Salurkan 9.000 Paket Banpres untuk Korban Banjir di Kalsel
BMKG: 1-20 Januari Tercatat 52 Kali Gempa Bumi, Ini Tidak Lazim
Balok dan Ranting Pohon Jadi Penyebab Banjir Bandang di Puncak, Ini Kata Wabup Bogor
Kemensos Jamin Kebutuhan Lansia, Ibu dan Anak Pengungsi Gempa Sulbar