360 Ribu warga Riau putus sekolah, dikhawatirkan jadi calon penjahat
Banyaknya warga yang putus sekolah untuk tingkat SLTA antara lain lebih akibat masalah sosial dan lain lain.
Dinas Pendidikan Provinsi Riau mencatat sebanyak 360.000 warga daerah itu kini mengalami putus sekolah mulai dari tingkat SD hingga SLTA. Besarnya jumlah warga Riau yang putus sekolah dikhawatirkan berpotensi menjadi pelaku kejahatan.
"Bisa menjadi calon pelaku atau 'bersaing' dengan bandar narkoba, dan sejumlah prilaku merusak lainnya karena terbatasnya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan penghidupan yang layak," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol di Pekanbaru, seperti dilansir Antara, Senin (8/1).
Menurut Kamsol, jika seorang saja dari warga yang menganggur tersebut sudah terlibat tindak kejahatan dan mempengaruhi sepuluh orang lainnya, lalu bayangkan sudah berapa banyak kerugian yang dialami Riau. Artinya, 360.000 warga putus sekolah dikalikan 10 tentunya sudah mencapai 3.600.000 orang yang akan membuat masalah dan berprilaku merusak bagi lingkungannya itu akibat keterbatasan wawasan dan peluang kerja.
"Masalah ini tidak bisa diabaikan begitu saja sehingga hal ini perlu menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Riau dan semua pihak terlibat untuk mengajak mereka kembali untuk sekolah di jalur formal dan informal. Cari mereka di terminal-terminal, di pasar-pasar," katanya.
Pada kesempatan itu ia berharap mahasiswa UMRI bisa merangkul mereka untuk kembali sekolah, sebagai tugas mulia dan bahkti mahasiwa dalam meningkatkan kualitas SDM Riau seperti yang terus digencarkan Gubenrur Riau, Arsyadjuliandi Rachman itu.
Ia menjelaskan, banyaknya warga yang putus sekolah untuk tingkat SLTA antara lain lebih akibat masalah sosial, ekonomi geografi daerah dan ketersediaan sarana sekolah.
Sedangkan untuk tingkat SD-SMP lebih akibat masalah sosial karena orang tua mereka tidak menganggap penting sekolah itu dan lebih baik mencari uang setamat SMP.
"Untuk mengatasi persoalan terkait minimnya sarana pendidikan, antara lain pemerintah Riau perlu membangun kelas jauh," katanya dan berharap pemerintah bisa menyiapkan program pendidikan kelas jauh ini serta Riau bisa dijadikan sebagai percontohan.