3.800 anggota polisi dikerahkan amankan sidang Interpol di Bali
3.800 anggota polisi dikerahkan amankan sidang Interpol di Bali. Pengawasan tidak hanya dilakukan di lokasi sidang Interpol, namun juga jalur masuk menuju Bali.
Polda Bali memantau kesiapan tim pengamanan jelang pelaksanaan sidang Interpol yang akan digelar di Nusa Dua Bali tanggal 7 sampai 10 November 2016. Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto menegaskan, petugas keamanan mulai diterjunkan keseluruhannya pada dini hari nanti, Kamis (3/11).
Pengamanan dipusatkan di Nusa Dua, Kuta Selatan. Sementara di ring luar diserahkan kepada komando wilayah Polres masing-masing.
Kata dia, pengawasan juga di perketat di sejumlah pintu masuk Bali. Bahkan untuk ini, tidak tanggung-tanggung, kekuatan yang dikerahkan secara keseluruhan mencapai 3.800 personel.
"Kita sudah menggelar simulasi, kita sudah menggelar operasi cipta kondisi dan hari ini kita menggelar pengamanan sidang Interpol. Khusus operasi pengamanan sidang Interpol nanti malam pukul 00.00 Wita resmi dimulai, dan akan berakhir pada tanggal 10 November 2016, sampai para peserta meninggalkan Bali," kata Sugeng di Polda Bali, Rabu (2/11).
Pengamanan tidak hanya dari kesatuan Polda Bali. Bahkan juga melibatkan tim dari Mabes Polri, TNI serta pecalang adat setempat di desa Bualu, Nusa Dua.
"Ini pertama kalinya digelar di Indonesia. jadi saya tekankan pengamanan ini bukan urusan Polri dan TNI, tetapi ini urusan seluruh masyarakat, seluruh komponen yang ada di Bali ini. Karena sidang ini anggotanya dari 190 negara di dunia dan semuanya menjadi anggota PBB," Bebernya.
Kapolda juga menegaskan jika berbagai demonstrasi yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, sama sekali tidak mengganggu sidang interpol di Nusa Dua Bali.
"Demo-demo itu hanya bersifat lokal di Indonesia dan kita tidak pernah menerima pertanyaan dan komplain dari negara peserta Interpol. Makanya kita meminta dukungan semua pihak. Ini urusan bangsa negara di dunia internasional," Aku Kapolda Bali.
Disebutkan Sugeng, beberapa agenda yang akan dibahas dalan Sidang Interpol adalah isu terorisme, narkoba, human trafficking, people smugling, cyber crime. Dia mengimbau agar personel pengamanan tetap bekerja sesuai mekanisme yang ada, namun perlu juga memperhatikan unsur keramahan dan humanis.
"Perlu dibedakan antara pengamanan di areal sidang dengan pengamanan ketika para peserta itu berada di penginapan atau hotel," tutupnya.