39 Tahun TMMD, TNI Bangun 24,3 Juta Meter Jalan di Indonesia
TMMD merupakan bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektor bersama kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, Pemda dan masyarakat, sebagai upaya pendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto hari ini resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Tahun 2019 Kodim 0901 Samarinda, Kalimantan Timur. Selama 39 tahun terakhir, TNI telah membangun tidak kurang 24,3 juta jalan di seluruh Indonesia.
"TMMD telah berjalan 39 tahun. Diawali tahun 1980 ketika itu pertama kali digagas Jenderal M Yusuf, dengan sebutan ABRI Masuk Desa," kata Hadi, di hadapan ribuan prajuritnya, di halaman parkir GOR Madya Sempaja, Samarinda, Kamis (8/8).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Di mana Marsda TNI Deni Hasoloan lahir? Deni Hasoloan Simanjuntak lahir di Bandung, Jawa Barat, 22 Juli 1973.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan pensiun? Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya. Laki-laki yang dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu 20 Mei 2020 sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ke-23 akan pensiun pada pertengahan tahun ini.
Hadi menerangkan, TMMD merupakan bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektor bersama kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, Pemda dan masyarakat, sebagai upaya pendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional.
"Program TMMD dilaksanakan melalui proses perencanaan matang, mengutamakan aspirasi, dan kepentingan masyarakat, dan berdasarkan skala prioritas," ujar Hadi.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Hadi, TMMD sampai sekarang telah membangun jalan sepanjang 24.391.653 meter. Selain itu pembuatan parit, irigasi, siring sepanjang 3.572.223 meter dan 7.418 jembatan. Juga telah dibangun atau direhab 35.166 rumah, dipasang 1.209.002 pipa air bersih, pembangunan 8.162 unit sarana ibadah, 7.786 gedung sekolah, dan pemasangan jaringan listrik di 15.484 lokasi.
"Kita harap, hasil yang dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dinikmati masyarakat untuk jangka panjang. Sebagai Panglima, dan atas nama prajurit TNI, saya apresiasi juga lintas kementerian dan non kementerian, juga Polri. Berkat kerjasama, dan sinergi membangun bangsa, sehingga TMMD ke-105 ini terlaksana dengan baik," ungkap Hadi.
Masih diterangkan Hadi, dia punya alasan untuk hadir menutup TMMD ke-105 di Samarinda. "Kemarin (tahun 2018) saya laksanakan penutupan di Banten. Sekarang kita atur untuk di Samarinda. Sekaligus, kita juga lihat wilayah latihan tempur yang ada di Balikpapan, sehingga kita kombinasikan kegiatan ini. Pak KSAD juga menutup TMMD ini di Lombok," demikian Hadi.
Bersamaan dengan penutupan TMMD ini, juga diwarnai aksi 10 penerjun payung terbaik Kopassus. Aplause panjang diberikan masyarakat yang hadir membaur dalam kesempatan itu, setelah melihat satu persatu penerjun mendarat dengan mulus, di lokasi acara, sambil membawa bendera panji kebesaran TNI, Polri dan juga Pemprov Kaltim.
Baca juga:
Panglima TNI Hadi Tjahjanto Dianugerahi Gelar Kehormatan dari Kesultanan Kutai
Nama Enzo Zenz Allie Disorot, Inilah Penjelasan Lengkap TNI
Panglima TNI Pastikan Taruna Akmil Enzo Zenz Berstatus WNI
Soal Pembentukan Koopssus, Fahri Hamzah Ingatkan TNI Tugasnya Hanya Perang
Panglima TNI Resmikan Koopssus, Pasukan Elite Lintas Matra
Beda Tugas Koopssus TNI dan Densus 88 Polri Saat Berantas Teroris